Heboh Video Risma Kampanyekan Dukung Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA –  Tensi Pilkada Kota Surabaya makin menghangat dengan kemunculan video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengkampanyekan dukungan terhadap duet Eri Cahyadi-Armuji. Dalam video itu, terang-terangan Risma bilang menitip Eri untuk melanjutkan kepemimpinannya di Surabaya.

Pemilih Milenial Bisa Makan Gratis di Kafe-Resto Surabaya Usai Nyoblos, Ini Syaratnya

Demikian disampaikan Risma dalam video berdurasi 1:37 detik saat acara roadshow online ‘Surabaya Berenerji’, Minggu, 18 Oktober 2020. Risma dalam kesempatan itu meminta peserta acara yang merupakan ibu- ibu pelaku UMKM untuk dukung pasangan Eri Cahyadi-Armuji. 

"Saya nitip kepada ibu-ibu supaya program ini berlanjut. Saya mempunyai data yang membuktikan bahwa kehidupan warga Surabaya lebih baik. Oleh karena itu supaya program ini berkelanjutan, saya nitip anak saya Eri Cahyadi bisa melanjutkan saya," kata Risma dalam video itu yang dikutip pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Geger Kenakan Rompi Biru Identik Prabowo-Gibran, Ini Klarifikasi Walkot Surabaya Eri Cahyadi

Baca Juga: Risma Mangkir Dipanggil Bawaslu, Kenapa?

Merespons Risma, sejumlah ibu-ibu dalam acara virtual itu pun bilang siap.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Dalam video tersebut, Risma juga sempat menyindir ada yang menjanjikan uang banyak. Namun demikian, kata Risma, uang tersebut tidak diketahui akan bertahan sampai kapan. 

Dia meminta agar ibu-ibu tersebut jangan salah memilih calon di Pilkada Kota Surabaya. Ia tak mau kinerja selama dua periode jadi hancur.

"Padahal pemilihan Wali Kota itu untuk lima tahun. Kalau kita salah pilih maka kita akan menyesal selama lima tahun. Oleh karena itu insha Allah saya nitip ini yang terbaik yang saya pilih. Saya tidak mungkin apa yang saya kerjakan selama 10 tahun kemudian hancur lebur. Saya tidak ingin oleh karena itu saya nitip," jelas Risma dalam video tersebut. 

Para peserta ibu-ibu itu pun kembali merespons ucapan Risma.

"Enggih, enggih bu," ujar Risma para peserta dalam video tersebut.

Pernyataan Risma yang mengajak masyarakat memilih salah satu pasangan calon jadi kontroversi. Politikus PDIP itu dinilai tak netral.

Terkait itu, Pemerintah Kota Surabaya mengklaim kegiatan kampanye Risma dalam acara roadshow online “Surabaya Berenerji" bersama UMKM di Kota Surabaya itu sudah dapat izin Gubernur Jawa Timur.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, kegiatan kampanye Risma dengan sudah mengajukan surat cuti Nomor: 850/9197/436.8.5/2020 tanggal 13 Oktober 2020 perihal permohonan izin cuti kepada Gubernur Jatim.

"Salah satunya kegiatan pada tanggal 18 Oktober 2020," kata Irvan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya