Atasi Banjir di Medan, Cawalkot Akhyar Nasution Tawarkan Solusi Ini

Cawalkot Medan Akhyar Nasution (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Calon wali kota Medan nomor urut 1, H. Akhyar Nasution turun ke warga dan menyerap aspirasi masyarakat dan meninjau benteng Sungai Deli di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu 4 November 2020.

Banjir Bandang Terjang Melawi Kalbar, 700 KK dari 17 Desa Terdampak

Dalam menyelesaikan permasalahan banjir di kawasan Medan utara, Akhyar menawarkan program antisipasi banjir akibat luapan air sungai yakni dengan penerapan pompa dan membangun folder atau kolam penampungan. 

Akhyar menjelaskan, permukaan daratan di Medan Marelan lebih rendah dari Sungai Deli. Bila air hujan deras datang dan dialirkan ke Sungai Deli, maka yang terjadi back water atau air sungai masuk ke daratan, dampaknya terjadi banjir.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Baca jugaCurhat Kepala BKPM Pernah Tenteng Proposal Sulit Urus Izin Usaha

Untuk mengatasi banjir di Medan Marelan khususnya di dekat bantaran Sungai Deli, Akhyar menyampaikan, solusi yang bisa dibuat secara teknis adalah memakai pompa dan membangun kolam folder air. Nantinya, air dari daratan dialirkan ke folder, dan selanjutnya, air dipompa untuk dimasukkan ke Sungai Deli.

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

"Folder atau kolam-kolam yang dibangun ini nantinya akan dibuat dengan sekat-sekat pembentengan, sehingga teratur antrean airnya dan dipompa air dari kolam ke Sungai Deli,” katanya.

Akhyar menambahkan, cara kerja folder penampungan yang dimaksudkan sangat sederhana, di kolam penampungan atau folder nantinya akan disiapkan rumah pompa dan menyiapkan pekerja untuk rutin memompa genangan air yang ada.

"Untuk realisasinya kita akan melakukan kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sebagai penguasa sungai,” ucapnya.

Dia menyebutkan, untuk konsep pompa dan folder ini berlaku untuk kawasan Marelan dan tidak bisa diterapkan di Medan Labuhan karena memiliki karakteristik yang berbeda.

Menyikapi program tersebut, Abah Salman selaku warga Medan Marelan mengapresiasi konsep yang ditawarkan Akhyar-Salman.

"Luar biasa solusi yang disampaikan Pak Akhyar dalam mengatasi banjir di Medan bagian utara khususnya daerah Medan Marelan yang begitu rendah resapan paritnya dan sering tersumbat serta jumlah paritnya juga masih terbatas. Membuat folder dan dipompa ke sungai akan lebih maksimal hasilnya," sebutnya.

Warga lainnya, Selamet menyatakan, solusi pengentasan banjir di Medan Marelan yang ditawarkan Akhyar cukup positif. "Struktur kendala geografis memang harus diselesaikan dengan teknologi lewat sistem pompa secara rutin. Sangat positif lah dan lebih realistis," katanya. (art)

Arsip - Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis, 2 Mei 2024.

Gunung Lewotobi Erupsi Dua Kali pada Jumat Dini Hari, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2 Km

PVMBG mencatat terjadi dua kali erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur pada Jumat dini hari. Warga dilarang beraktivitas di radius 3 km dari puncak.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024