Cari Uang, Warga Datangi KPU Batam Lamar Jadi Pelipat Kertas Suara
VIVA – Sejumlah warga mendatangi Komisi Pemilihan Umum Kota Batam Kepulauan Riau untuk melamar menjadi petugas pelipat kertas suara dalam Pilkada 2020.
"Mau daftar jadi pelipat kertas suara," kata warga Sekupang, Mira yang datang bersama dua temannya, Kamis (5/11).
Ia mengatakan membutuhkan pekerjaan karena dirumahkan dari pekerjaan sebelumnya, akibat pandemi COVID-19. "Cari uang, lagi susah," kata dia.
Sayang, Mira dan teman-temannya terpaksa pulang dengan tangan hampa, karena pendaftaran baru dibuka sore.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Batam, Herigen Agusti membenarkan pihaknya akan merekrut 100 hingga 150 orang pekerja pelipat kertas suara untuk Pilkada 2020.
"Jumlahnya 100 hingga 150 orang, karena surat suara tidak terlalu banyak," kata Herigen.
BACA JUGA: Pilkada 2020, Pelanggaran Netralitas ASN di NTB Tertinggi
Ia menyampaikan surat suara yang dilipat hanya sekitar 1,2 juta lembar saja, untuk Pilkada Kepulauan Riau dan Pilkada Batam.
"Karena hanya dua pemilihan saja, kalau Pemilu 2019 banyak, karena pemilihannya juga banyak," kata dia.
Sesuai ketentuan, maka upah melipat kertas suara sebesar Rp250 per lembar.
"Tapi kegiatannya tidak hanya melipat saja ya, termasuk mengikat per 200 lalu memasukkan ke dalam kantong, kardus," kata dia. (ant)