VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengadopsi sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk mencapai target partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Partisipasi Pemilu 2019 memang menjadi yang tertinggi bila dibandingkan Pilkada 2015 dan 2018. Untuk itu kami adopsi terkait sosialisasinya," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Indramayu Dewi Nurmalasari di Indramayu, Selasa (17/11).
Dewi mengatakan pada Pilkada tahun 2015 partisipasi pemilih di Indramayu di bawah 60 persen, begitu juga ketika Pilkada 2018 saat pemilihan gubernur, di mana partisipasinya kurang dari 60 persen.
Namun, lanjut Dewi, ketika Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih lebih baik yaitu mencapai 72 persen dari jumlah DPT yang ditetapkan.
Menurut dia, partisipasi pemilih di Pemilu 2019 memang terjadi karena beberapa faktor di antaranya yaitu kontestasi politik pada saat itu merupakan secara nasional dengan adanya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan juga Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Sehingga pemilih tertarik untuk menyalurkan hak suaranya. Berbeda pada Pilkada 2015 dan 2018 yang memang sangat lokal," kata Dewi.
Untuk itu, kata Dewi, perlu adanya cara menarik pemilih dengan mengadopsi sosialisasi, seperti pada Pemilu 2019 di antaranya yaitu melalui relawan demokrasi yang menyasar pada 11 basis pemilih strategis.
Seperti basis pemilih keluarga, pemula, muda, perempuan, disabilitas, berkebutuhan khusus, kaum marjinal, komunitas, keagamaan, basis internet dan relawan demokrasi.
"Selain itu kami juga terus mensosialisasikan Pilkada 2020 melalui tatap muka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena dengan metode ini juga bisa meningkatkan partisipasi," katanya.
Pada Pilkada serentak 2020 KPU Indramayu telah diberikan target partisipasi pemilih di Pilkada 2020 sebesar 77,5 persen. (ant)
Sumber :
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Yahiko, pemimpin penting Akatsuki, dikenal sebagai elemen yang melengkapi kelompok. Dia mempertahankan kepemimpinan bahkan setelah kematiannya, sementara hubungannya deng
Diguyur Dana Rp 4 Miliar Kota Depok Hadirkan Program Smart Farming Supian Suri Ungkap Keinginannya
Siap
11 menit lalu
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menuturkan Kota Depok memiliki program terkait ketahanan pangan yaitu Smart Farming yang akan direalisasikan dalam waktu
Di tengah gempuran teknologi canggih dan kecerdasan buatan yang semakin berkembang, muncul sebuah prediksi futuristik yang cukup mengejutkan. Albert Einstein PD IV, seora
Beberapa upaya dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan dan menekan polusi udara. Salah yang sedang mengemuka adalah pembatasan usia kendaraan
Selengkapnya
Isu Terkini