Rumah Calon Bupati Boven Digoel Papua Dibakar, Brimob Kena Panah

Rumah calon bupati di Boven Digoel, Papua dibakar.
Sumber :
  • Aman Hasibuan/VIVA.

VIVA – Massa membakar rumah calon Bupati Boven Digoel nomor urut 02, Chaerul Anwar, hari ini. Insiden itu terjadi setelah putusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI)  yang membatalkan keikutsertaan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam proses Pilkada di Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Massa itu diketahui tidak terima dengan hasil putusan KPU RI tentang Penetapan Paslon peserta Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Boven Digoel tahun 2020. Pembakaran rumah paslon bupati tersebut terjadi pada pukul 09.20 WIT 

Awalnya, massa itu mulai berdatangan dan berkumpul di depan kediaman Yusak Yaluwo. Kemudian mereka melakukan konvoi di seputaran Kota Tanah Merah, Ibu Kota Kabupaten Boven Digoel, dengan membawa alat tajam.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Baca juga: Riset HFC: Harga Rumah di 3 Provinsi Ini Naik Lebih dari 5 Persen

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, untuk mengatasi massa tersebut, Kapolres Boven Digoel bersama Dandim 1711 BVD melakukan negosiasi kepada massa yang akan melakukan konvoi. Hal tersebut tidak diindahkan dan massa akan tetap melakukan konvoi.

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

“Pukul 12.30 WIT massa melakukan konvoi menuju ke arah kota dan massa pun melakukan penganiayaan terhadap salah satu Wartawan dan anggota Polres Boven Digoel. Setelah melakukan penganiayaan massa kemudian melakukan pawai menuju km 02 Tanah Merah dan melakukan pengerusakan terhadap kantor Bupati Boven Digoel,”kata Kamal, Senin 30 November 2020.

Kemudian lanjut Kamal, pukul 15.30 WIT massa yang berjumlah 400 orang melewati kediaman Paslon 02 atas nama H Chaerul Anwar, ST. Rumah itu berjarak sekitar satu kilometer dari posko pemenang paslon nomor 04, kemudian melakukan pengerusakan serta pembakaran.

Anggota yang berjaga pada saat itu, telah melakukan pengawalan mencoba untuk mencegah aksi tersebut. Namun, massa tetap nekad membakar rumah milik paslon Nomor 02.

Setelah melakukan pengerusakan dan pembakaran, jelas Kamal,  massa kembali bergerak menuju posko pemenangan YY dan sebagian massa menuju kantor KPUD Boven Digoel dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang sedang melakukan pengamanan di Kantor KPUD Boven Digoel. Dari penyerangan tersebut, salah satu anggota Brimob terkena panah di bagian punggung kiri.

“Pukul 15.50 WIT massa kembali berkumpul di depan kediaman Sdr. Yusak Yaluwo, SH. M.Si,”ujar Kamal.

Selanjutnya, pukul 18.00 WIT bertempat di kantor KPUD Boven Digoel telah dilakukan pertemuan oleh Kapolres, Dandim dan Kabid Humas Polda Papua dengan Paslon No 4.

Kamal menjelaskan, saat ini anggota kepolisian masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. 

“Kami mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aksi yang merugikan dan mengganggu situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel,” ungkap Kamal. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya