Calon PDIP di Pilkada Depok Janji Akan Batasi Izin Pasar Modern

- VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu, Afifah Alia mengungkapkan sejumlah solusi terkait pemulihan ekonomi di masa pandemi. Beberapa strategi ia paparkan dalam debat putaran kedua yang berlangsung pada Senin malam, 30 November 2020.
“Fokus utama kami adalah pertumbuhan ekonomi modern dan pasar tradisional. Kami akan membatasi perizinan pasar modern karena pasar modern hanya boleh berada di jalan-jalan utama dan tidak boleh masuk ke perkampungan atau kompleks perumahan,” katanya dikutip pada Selasa, 1 Desember 2020
Kemudian, pendamping Pradi Supriatna itu berjanji akan menfasilitasi warung-warung agar memiliki akses distributor pertama, sehingga mendapatkan harga yang murah. “Sehingga warung-warung di Kota Depok bisa bersaing dengan pasar modern,” ujarnya
Selain itu, Afifah juga berjanji akan merevitalisasi pasar-pasar tradisional agar memiliki fasilitas modern sehingga bersih, nyaman, aman serta harga sewa terjangkau, murah untuk semua pelaku usaha dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga pengelolaannya lebih profesional.
“Kami juga akan membuka akses jalan penghubung ke pasar-pasar tradisional sehingga mudah diakses oleh warga maupun penjual,” kata Afifah.
Lulusan Teknik Sipil Universitas Pancasila itu menegaskan, pihaknya akan tetap konsisten menerapkan protokol COVID-19 di tempat-tempat umum dan bukan hanya di pasar. “Kami juga akan melakukan pemanfaatan fasilitas online dan pasar tradisional,” tuturnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyinggung layanan kesehatan di Kota Depok, yang menurutnya selama 15 tahun kota tersebut dipimpin dari kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tidak ada perubahan yang berpihak pada kepentingan rakyat.