Pilwakot Solo

Gibran Sempat Terlihat Emosi saat Debat, Ini Alasannya

Gibran saat konferensi pers usai Debat
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

VIVA – Calon Wali Kota Solo nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka, sempat terlihat emosi saat mengikuti debat putaran kedua di Pilkada Solo yang digelar pada Kamis malam, 3 Desember 2020. Namun, ia menganggap sikapnya itu merupakan hal yang lumrah saat mengikuti debat.

Wali Kota Bandung Terpilih Persilahkan KPK ‘Bersih-bersih’ Pemkot Bandung

“Bukan meninggi (emosinya), yang namanya debat kan ya seperti itu,” kata Gibran saat konferensi pers usai mengikuti debat putaran kedua Pilkada Solo, Kamis malam 3 Desember 2020.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB Minta Dibangun Jalur Evakuasi Warga

Viral Ada Pungli hingga Orang Tua Diminta Bayar Rp2,5 Juta di SMA Negeri, Korban Langsung Lapor ke Wapres Gibran

Dia pun menganggap saling menyerang merupakan hal yang wajar dalam sesi debat. Pasalnya, debat itu menjadi ajang untuk menyampaikan visi dan misi serta program kerja. 

“Eyel-eyelan ya biasa kan namanya debat saling menguji materi dari lawan. Tanya ini itu adalah hal yang biasa” ucapnya.

KPK Tetapkan Eks Penjabat Wali Kota Pekanbaru Tersangka

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

Meski demikian, lanjut dia, emosi yang meninggi itu hanya terjadi pada saat debat. Lantas, ketika acara debat selesai, Gibran menganggap bahwa pasangan lawan yang merupakan pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo merupakan saudara.

“Yang penting setelah selesai debat, kita semua bersaudara. Wong abis debat kita juga salam-salaman lagi kok,” kata dia.

Seperti diketahui, calon wali kota omor urut 1 Gibran Rakabuming Raka dan calon wali kota nomor urut 2 Bagyo Wahyono sempat emosi yang terlihat dari nada bicaranya yang meninggi. Mereka terpancing emosinya itu sejak memasuki segmen lima. Kedua pasangan saling sindir dan menyerang untuk adu argumen. (ren)

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Penuhi Panggilan KPK.

Wali Kota Semarang Mba Ita Dipanggil KPK Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mba Ita terkait dengan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024