- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Kementerian Dalam Negeri melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran tps://www.viva.co.id/tag/pilkada-serentak-2020">Pilkada Serentak 2020, termasuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan cegah virus corona di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Ini mengingat Pilkada digelar di tengah pandemi COVID-19.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Muhammad Hudori, turut turun ke lapangan memantau langsung jalannya proses pencoblosan surat suara di Kota Tangerang Selatan, Banten.
"Dari pantauan yang kami lakukan, secara umum berjalan baik, kami terus terang saja sesuai arahan Pak Mendagri untuk memantau ini terutama bagaimana penanganan COVID, supaya tidak ada klaster baru dalam pilkada," kata Hudori, Rabu 9 Desember 2020.
Baca juga: Dongkrak Jumlah Pemilih, Sejumlah TPS di Depok Berkonsep Rumah Adat
Hudori melakukan pemantauan ke TPS 23 Klaster Magnolia Alam Sutera dan TPS 30 Klaster Cemara Alam Sutera, TPS 10 Klaster Sutera Intan, Tangerang Selatan bersama Wali Kota dan Ketua KPU. Di lokasi, dia mengaku melihat protokol kesehatan dijalankan dengan baik di lapangan.
"Bukti yang terjadi di Tangsel, yang dikomandoi Ibu Wali Kota [Airin Rachmi Diany], ini berjalan dengan baik sekali, protokol kesehatannya sudah diatur, tadi disampaikan pakai hand sanitizer, cuci tangan, dan jaga kerumunan," ujar Hudori.
Dengan pengaturan jam kedatangan yang telah diatur KPU, kata Hudori, telah membuat masyarakat teratur mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilih masing-masing.
"Jamnya juga sudah diatur, jadi bukan berarti TPS sepi, karena ini jam kedatangannya diatur, tidak seperti situasi normal yang dilakukan pada saat pilkada biasa, pilkada yang dilakukan sekarang ini dalam kondisi pandemi," jelasnya.
Hudori berharap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi tak menyurutkan antusiasme masyarakat. Dia juga mengharapkan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan aman, lancar, dan sukses. (ren)
KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024
Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan, jumlah surat suara Pilkada 2024 lebih sedikit daripada Pemilu 2024.
