VIVA – Suara kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tumbang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pencoblosan calon wali-wakil wali kota Depok nomor urut satu, Pradi Supriatna-Afifah Alia, Rabu 9 Desember 2020.
Di TPS 121, Perumahan Pesona Khayangan, Kecamatan Sukmajaya, tempat Afifah mencoblos, pasangan nomor urut satu itu meraih 80 suara, sedangkan kubu pasangan calon nomor dua, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, 74 suara, dan lima suara lainnya tidak sah.
Kemudian, di lokasi TPS 15 kawasan Beji, tempat Pradi dan keluarga mencoblos, Pradi-Afifah meraih kemenangan mutlak, yakni 138 suara, sedangkan kubu Idris-Imam meraih 36 suara.
Pradi menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh masyarakat Kota Depok yang sudah mengikuti proses tahapan pesta demokrasi ini.
“Saya yakin masyarakat Depok ini sudah sangat-sangat dewasa dalam proses pesta demokrasi dan selamat saya ucapkan juga seluruh warga masyarakat yang terlibat untuk kegiatan ini,” katanya
Sementara itu, Calon Wali Kota Depok, dari nomor urut satu, Pradi Supriatna optimis bersama Afifah Alia bakal berhasil menumbangkan rezim Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah berkuasa di kota itu selama sekira 15 tahun.
“Dari beberapa lembaga kajian lembaga-lembaga survei yang terpercaya memang sampai dengan detik terakhir terus kami memimpin di dalam kajian-kajian tersebut,” katanya usai mencoblos.
Pradi berharap hasil survei tersebut sesuai dengan penghitungan suara nanti. “Semoga nanti hasil diperhitungkan pun sesuai dengan harapan kita semua,” ucapnya
Lebih lanjut Pradi pun mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak suaranya di ajang pesta demokrasi tersebut.
“Saya berharap sekali ini partisipasi aktif dari masyarakat terkait dengan kegiatan ini. Karena bagaimanapun kami ketika diberikan amanah kepentingannya adalah untuk seluruh masyarakat harus sudah sejak kemarin,” ujarnya.
Tak lupa, politikus Gerindra itu menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh masyarakat Kota Depok yang sudah mengikuti proses tahapan pesta demokrasi ini.
“Saya yakin masyarakat Depok ini sudah sangat-sangat dewasa dalam proses pesta demokrasi dan selamat saya ucapkan juga seluruh warga masyarakat yang terlibat untuk kegiatan ini,” ujarnya. (ren)
Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024
Potensi pelanggaran netralitas ASN naik lima kali lipat itu dibandingkan dengan Pilkada 2020.
