Pradi-Afifah Diklaim Unggul di Pilkada Depok Versi Real Count PDIP

Wakil tim pemenangan Pradi-Afifah, Hendrik Tangke Allo.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.

VIVA – Kubu pasangan calon wali-wakil wali kota Depok nomor urut satu, meyakini Pradi Supriatna-Afifah Alia unggul dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

"Ini menurut real count yang kami data berdasarkan C1 yang kami ambil langsung dari saksi-saksi kami di 4.015 TPS se-Kota Depok," kata wakil tim pemenangan Pradi-Afifah, Hendrik Tangke Allo pada Rabu malam, 9 Desember 2020.

Pria yang menjabat sebagai ketua DPC PDIP Depok itu menjelaskan, jika tadi sore ketua tim pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji menyebut unggul di angka 53 persen, itu adalah posisi suara yang masuk sementara.

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Klaim Ada Intimidasi Terhadap Saksinya

Baca jugaMenang Telak Versi Quick Count, Gibran Tak Mau Ada Euforia

"Setelah tadi kurang lebih dari jam 7 malam, kurang data dari dua kecamatan masuk Kecamatan Pancoran Mas kemudian dari Kecamatan Cimanggis," tuturnya.

Ada Dugaan Intimidasi, Tim AMIN Bakal Ajukan Perlindungan Saksi ke LPSK

Dengan masuknya data tambahan tadi, Hendrik yakin jumlah perolehan suara semakin tinggi untuk Pradi-Afifah.

"Di Kecamatan Pancoran Mas itu saya yakin itu basis kami, maka Alhamdulillah jumlah TPS masuk hampir 60 persen dan angka kami fluktuatif di angka 54 sampai 55 persen," katanya.

Hendrik menegaskan, pihaknya sangat yakin dengan apa yang disampaikan para saksi dari kubu 01. "Kami yakin apa yang dilakukan saksi kami maka Insya Allah kami akan memberikan konferensi pers kembali," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hendrik sempat menyinggung hasil quick count yang disiarkan di stasiun televisi swasta.

"Saya perhatikan di sekitar jam 1 sampai jam 3 sore itu stag perhitungan Depok. Tidak bergerak dari 20 persen suara yang masuk. Kalau teman-teman perhatikan ada stag sekitar 2 sampai 3 jam. Suara Depok bertahan di angka 20 persen total suara yang masuk," tuturnya.

Sehingga, kata Hendrik, pihaknya memiliki penghitungan sendiri, berbasis real count. "C1 kami asli dari KPPS sehingga kami meyakini apa yang kami miliki betul-betul fakta yang sebenarnya," ungkapnya.

Hendrik berharap, malam ini atau paling lambat besok, pihaknya sudah bisa memberikan hasil penghitungan terakhir.

"Tapi hampir mencapai 60 persen kami pikir hasilnya tidak akan berubah. Perkiraan kami berada di angka 53 sampai 54 persen," ungkapnya. 

Seperti diketahui, Pradi-Afifah diusung oleh Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, PSI, dan PAN. Sementara itu, pasangan calon wali-wakil wali kota nomor urut dua, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono diusung oleh PKS, PPP, dan Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya