Anggota DPRD PDIP Bakal Kena Sanksi Jika Bayu-Mus Kalah di Pilkada Kabupaten Bogor
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor, VIVA – Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari fraksi PDI Perjuangan diminta komitmennya saat mengikuti Rapat Kerja Khusus Cabang oleh Wasekjen DPP PDI Perjuangan, yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada Adian Napitupulu.
Jika tak memenangkan suara Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman di Pemilihan Bupati Bogor maka akan disimpan diurutan buncit saat Pemilihan Legislatif 2029 mendatang.
Awalnya, di tengah orasi politiknya Adian memanggil seluruh anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan. Saat itu Adian menanyakan komitmemnya dan sanksi apa yang diberikan jika tak mampu memenangkan suara di dapil mereka.
Pasangan diusung PDI Perjuangan di Pilbup Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman. VIVA/Muhammad AR
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
"Kita kasih Pilihan. Pilihan pertama, PAW. Pilihan kedua, tidak dicalonkan untuk (pileg) berikutnya. Pilihan ketiga, nomor urut terakhir. Pilihan pertama, PAW. Penghitungan suara tgl 27, 28, 29 PAW kalau kalah. Atau pilihan kedua, kalau kalah di dapilnya, tidak boleh nyalon lagi priode berikutnya. Atau pilihan ketiga, boleh nyalon lagi tapi nomor urutnya terakhir. Kita biarkan mereka memilih," tanya Adian kepada para dewan yang diusung PDI Perjuangan di depan para kadenya, Minggu 1 September 202.
Salah satu anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan yakni menjawab pertanyaan Adian. Mereka serentak menjawab siap untuk memenangkan pasangan Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman.
"Baru dua hari dilantik ini, gaji juga belum turun ini gimana ini. Yang jelas kita kerja keras. Kita cuma satu kata, gas. Yang pasti kita siap memenangkan, tetapi kalau sanksi itu sebetulnya terlalu berat bagi saya. Kami siap melawan yang 17 (partai)," kata para anggota Dewan.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman satmat mend
- VIVA/Muhammad AR
"Sanksinya (kalau kalah di dapil), saya sesuai usulan dari dapil saya, sanksi nomor tiga," jawab anggota dewan yang lain.
Adian menjelaskan, bahwa komitmen para kader di DPRD itu sebagai tanggung jawab memenangkan paslon yang diusung PDIP.
"Target menang. Kalau mereka kalah di dapil yang mereka pertanggung jawabkan. Berikutnya nomor buntut. Harus menang, kan cuma dua pasangan. Kakau enggak menang ya kalah itu aja," tegas Adian diwawancara.
