Cagub Sumbar dari Gerindra Doakan Orang yang Tuduh Dia Anak Komunis

Nasrul Abit dan Indra Catri, resmi di usung Partai Gerindra di Pilkada Sumbar
Sumber :
  • VIVAnews/Andri Mardiansyah

VIVA – Calon Gubernur Sumatra Barat nomor urut 2 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, memaafkan sekaligus mendoakan pelaku penyebar berita hoaks yang menyebut dirinya adalah keturunan atau anak dari pentolan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia mendoakan, orang tersebut diampuni dosanya oleh Allah SWT. Meski sampai saat ini, belum diketahui siapa pelaku sebenarnya yang menyebarkan narasi itu.

Gerindra Kenang Nasrul Abit: Dongkrak Suara Prabowo di Sumbar

Menurut Nasrul Abit, narasi fitnah terhadap dirinya dengan menyebutkan keturunan PKI, merupakan narasi keji yang sengaja dilemparkan ke publik untuk menurunkan elektabilitasnya sebagai petarung kuat pada konsestasi pilkada, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat periode 2021-2026.

“Keturunan PKI ini, adalah fitnah untuk menyerang saya. Sebelumnya, isu PKI ini, saya diserang dengan banyak isu. RSUD dan ijazah palsu. Tak mempan dengan itu, istri saya juga diserang dengan isu pemalsuan dokumen pajak. Tak juga mempan, kali ini isu keturunan PKI yang dimainkan. Keturunan PKI dari mana saya?" ujarnya. 

Mantan Wagub Sumbar Nasrul Abit Meninggal karena COVID-19

Baca juga: Jagoan Gerindra di Pilkada Sumatera Barat Diserang Isu PKI

Secara pribadi, kata Nasrul Abit, dia mengaku sudah memaafkan orang-orang yang memfitnahnya. Bahkan, dirinya juga mendoakan agar siapa saja yang menyebarkan berita bohong tentang dirinya itu, diampuni dosanya oleh Allah SWT.

Kabar Duka, Mantan Wagub Sumbar Nasrul Abit Meninggal Dunia

“Saya diajarkan agama oleh orang tua saya dan tidak boleh dendam. Saya doakan mereka diampuni Allah. Saya tidak pernah memfitnah orang lain. Bahkan ketika diberitakan yang tidak-tidak, kadang-kadang saya diam saja. Saya doakan dosa mereka diampuni Allah SWT,” ujar Nasrul.

Nasrul Abit saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar. Ia mengajak siapa pun agar tidak menyebar berita bohong, fitnah, dan ujaran kebencian. Pilkada, katanya, adalah perang ide, gagasan dan program Kerja. Bukan perang narasi kebohongan dan fitnah. Manfaatkan buzzer untuk menyebarluaskan informasi yang baik dan berguna. Sebarkan informasi seputar sosok, program kerja dan visi misi. Bukan malah konten-konten fitnah yang keji dan tidak mendasar.

“Masyarakat sudah cerdas. Jangan lagi dicekoki dengan berita-berita fitnah seperti itu. Saat ini, merupakan waktu bagi seluruh peserta pilkada untuk menjual ide, mengadu gagasan, dan visi misi. Setelah itu, biarkan masyarakat yang menilai calon yang akan mereka pilih dalam pemungutan suara nanti. Pilkada kita di Sumbar adalah pilkada badunsanak (bersaudara). Ciptakan kondisi yang baik. Kita ingin menjadikan Sumbar ini contoh penyelenggaraan pilkada yang baik. Setop buang energi menghembuskan informasi bohong dan Fitnah,” ujarnya.

Sebelumnya, Nasrul Abit dihantam isu keturunan pentolan Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu, pertama kali diapungkan melalui akun Facebook Peduli Sumbar pada 17 Oktober 2020 pukul 10.21 WIB. Dalam narasi unggahan itu, Admin Peduli Sumbar menuliskan narasi kalau Abit, yang tak lain merupakan ayah kandung dari Nasrul Abit disebut sebagai orang asli Cina Sarolangun yang terlibat PKI golongan B.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya