Cek Fakta: Jakarta Zona Merah Lagi dan Bogor Zona Hitam

Tangkapan layar gambar peta persebaran wabah virus corona di DKI Jakarta yang memperlihatkan banyak wilayah berwarna merah alias zona merah.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar kabar di media sosial bahwa DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus kejangkitan virus corona sebagaimana ditunjukkan dalam peta yang berwarna merah yang berarti berstatus zona merah. Dalam informasi itu disebutkan juga bahwa Bogor mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang lebih banyak lagi sehingga petanya berwarna hitam atau berstatus zona hitam.

Berikut ini narasi informasi itu sebagaimana diunggah oleh akun @JobUtomo:

DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam. Welcome back Corona…. Hati2 ya & tetap jaga kesehatan, jangan lengah please….

DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam. Welcome back Corona….Hati2 ya & tetap jaga kesehatan, jangan lengah please….

HASIL CEK FAKTA

Melalui media sosial Facebook, beredar unggahan terkait dengan peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta yang dibarengi narasi bahwa “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam”. Foto peta itu diunggah oleh akun @JobUtomo pada 23 Juni 2020 dan telah mendapat 60 lebih respons dari pengguna Facebook lainnya. Namun setelah ditelusuri, foto peta yang digunakan tidak sesuai dengan fakta.

Melansir dari Corona.jakarta.go.id, Pemprov DKI tidak lagi menggunakan peta sebaran Covid-19 seperti halnya yang beredar. Berdasarkan dari hasil penelusuran dengan mesin pencari gambar milik Google, foto sebaran peta tersebut sempat digunakan oleh Pemprov DKI pada April lalu. Foto peta juga digunakan oleh sejumlah media untuk memutakhirkan pemberitaan seputar persebaran Covid-19 per 16-17 April 2020.

Foto itu, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, sempat digunakan pada 17 April 2020 dalam pemberitaan berjudul “Dinkes Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 Seharusnya Masyarakat”. Sementara melansir dari Cyberthreat.id, tampilan penggunaan foto peta milik pemprov DKI juga digunakan dalam artikel berjudul “Update Corona Jakarta 16 April: 2.670 Positif, Ini 6 Kelurahan Baru Terpapar”.

Kemenkes Sebut COVID-19 Subvarian Arcturus 1,5 Kali Lebih Menular dibanding Kraken

Namun tampilan peta pada gambar yang viral itu tidak lagi sama dengan antarmuka peta persebaran milik Pemprov DKI saat ini. Peta persebaran Covid-19 pada laman Corona.jakarta.go.id sekarang menggunakan tampilan yang lebih sederhana tanpa aksen pola corona sebagai tanda persebaran kasus.

Sementara sebutan bahwa Bogor masuk ke dalam zona hitam sangat tidak berdasar. Soalnya warna hitam tidaklah masuk ke dalam kategorisasi resmi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 dalam menjelaskan kondisi persebaran di sebuah daerah.

Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan COVID-19 Berasal dari Manusia

Berdasarkan data di Pikobar.jabarprov.go.id per 24 Juni 2020, tercatat wilayah Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 terhitung berjumlah 192 orang dan Kota Bogor berjumlah 61 orang. Berdasarkan data itu, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor masuk ke dalam zona merah, bukan zona hitam.

KESIMPULAN

COVID Melonjak Lagi karena Varian Arcturus, Seberapa Bahaya?

Gambar peta yang dibarengi narasi bahwa “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam” adalah tidak sesuai dengan fakta. Peta itu tidak relevan dengan perkembangan sebaran virus corona atau Covid-19 DKI Jakarta sekarang.

Foto peta yang disematkan merupakan kondisi persebaran Covid-19 pada April 2020. Sementara sebutan bahwa wilayah Bogor masuk ke dalam zona hitam adalah tidak tepat. Pasalnya warna hitam tidak termasuk ke dalam kategorisasi resmi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/4160

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya