Video Pesepeda Masuk Pantai Indah Kapuk Harus Pakai Paspor, Faktanya

Hoax pesepeda masuk Pantai Indah Kapuk harus pakai paspor
Sumber :
  • cekfakta.com

VIVA – Akun Twitter @SaveMoslem1 (GERAKKANKEMBALIKE UUD’45) mengunggah sebuah video berdurasi 0:40 detik pada 14 Juli 2020. Unggahan tersebut telah mendapatkan respons sebanyak 1.315 suka serta 984 retweet dan komentar.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Dalam video tersebut, seorang pesepeda mengaku kalau masuk kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk) di atas pukul 09.00 WIB, harus menggunakan paspor. Ia juga menambahkan bahwa hanya mobil yang bebas masuk ke kawasan tersebut.

Berikut kutipan narasinya:

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

“BENARKAH ADA NEGARA DALAM NEGARA ???
PANTAI INDAH KAPOK MAU MASUK PAKAI SEPEDA HARUS PUNYA PASPORT ... BENARKAH INI ???
#FokusStopRUUHIP
#FokusStopRUUHIP”

Video yang diunggah akun Twitter Zulkifli Lubis, seorang bapak yang bersepeda membuat video berdurasi pendek. Mereka memakai aksesori sepeda lengkap seperti helm, kaca mata hitam, dan sarung tangan.

Amanda Manopo Murka! Gosip Hoaks Tersebar Luas, Keluarga Sampai Tahu

"Hello masyarakat Indonesia, kalian yang mau keliling Pantai Indah Kapuk harus bawa pasport, karena sudah menjadi milik asing. Semoga informasi bermanfaat," tulis akun Zulkifli dikutip VIVA.co.id, Rabu, 15 Juli 2020.

"Jadi kita sebagai rakyat tidak bisa, mobil yang bebas, sepeda tidak. Jadi harus pakai paspor. Kalau kita ke Pantai Indah Kapuk, seperti turis di negeri sendiri. Parah," kata pria yang viral di Twitter.

Hasil Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir cekfakta.com, informasi yang dipaparkan oleh pesepeda tersebut adalah salah. Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmiko, dengan tegas mengatakan tidak ada syarat membawa paspor untuk masuk wilayah tersebut (Pantai Indah Kapuk 2).

"Tidak ada di Jakarta Utara yang mensyaratkan aktivitas warganya dengan prasyarat bawa paspor, sebagaimana video viral tersebut," tegasnya saat dikonfirmasi oleh Warta Kota.

Menurutnya, di kawasan tersebut memang ada pengaturan waktu masuk pesepeda karena masih ada lalu lalang truk proyek. Terdapat spanduk di belakang pesepeda yang menyebutkan waktu bersepeda di pagi hari dari pukul 06.00-09.00 WIB dan sore pukul 16.00-17.00 WIB.

"Yang bersangkutan tidak jelaskan waktu ada di lokasi, padahal di belakang jelas ada spanduk yang mengatur penggunaan jalur untuk bersepeda," ujar Sigit.

Restu Mahesa, Township Management Director Agung Sedayu Group, menegaskan informasi masuk PIK 2 pakai paspor itu tidak benar. Warga yang hendak masuk atau berolahraga di kawasan PIK 2 memang harus melapor ke petugas untuk pendataan, mengingat masih ada pembangunan di kawasan itu.

"Proyek kami masih berjalan di beberapa lokasi masih belum bisa diakses secara umum, karena membahayakan bilamana pengunjung masuk ke area tersebut, masih banyak alat berat, masih banyak truk di sana sehingga kami berikan kebijakan. Bilamana yang akan olahraga tetap minta izin, sehingga tercatat semuanya," ujarnya yang dikutip dari detiknews.

Kesimpulan

Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Twitter @SaveMoslem1 dapat masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan. Sebab, untuk masuk ke wilayah PIK 2 tidak diperlukan paspor seperti yang dinarasikan dan diinformasikan video tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya