Vaksin yang Dipakai Jokowi Bukan Buatan China tapi Eropa, Cek Faktanya

Hoax vaksin yang digunakan Jokowi bukan vaksin China, tapi buatan Eropa.
Sumber :
  • turnbackhoax.id

VIVA – Akun Facebook Albert Situmorang mengunggah status pada 13 Januari 2021 berupa informasi yang mengklaim vaksin yang digunakan Presiden Joko Widodo bukan buatan China melainkan buatan Eropa, hanya botol beserta bungkus kardusnya bertuliskan vaksin Sinovac.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Narasi:

“Gue bocorin vaksin yang di gunakan presiden itu bukan buatan China..tapi buatan Eropa,tapi botol dan bungkusnya kardusnya tulisan sinovac ????????????”

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir turnbackhoax.id, klaim informasi tersebut adalah tidak benar. Faktanya, Jokowi sebagai orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac di Istana Kepresidenan, Jakarta, dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (13/1/2021).

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Program vaksinasi COVID-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021). Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Pada proses vaksinasi tersebut, vaksinator terlebih dahulu menunjukkan vial dan kemasan vaksin COVID-19 Sinovac sebelum menyuntikkan ke Jokowi. Vaksin tersebut dikemas dalam kotak putih bertuliskan “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated”. Di bawah tulisan itu terdapat barcode dan tulisan berkelir hitam-merah “Sinovac”.

Dilansir dari Liputan6.com, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, menyatakan klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah hoaks. Ia mengatakan, vaksin Eropa belum mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipergunakan di Indonesia.

Kesimpulan

Dengan demikian, klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya