Jakarta Lockdown 12-15 Februari, Cek Faktanya

Hoax soal lockdown Jakarta
Sumber :
  • Turnbackhoax

VIVA – Pesan berantai soal kebijakan pemerintah yang bakal Lockdwon di Jakarta beredar luas di grup WhatsApp. Dalam pesan berantai tersebut, alasan pemerintah lockdown demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kabulkan Gugatan Haris Azhar Cs, MK Hapus Pasal Sebar Hoax Bikin Onar

Dikutip VIVA dari situs turnbackhoax, Senin 8 Februari 2021, berikut narasi pesan berantai tersebut:

Barusan di umumkan oleh Presiden Jokowi mulai tgl 12 hari jum’at jam 8.00 malam sd tgl 15 hari Senin pagi jam.5.00 Jakarta Lockdown tidak boleh keluar rumah sama sekali dan toko2 .S.M .Rest. semua tutup. Semua hrs diam di rumah, harus sedia bahan makanan buat masak di rumah & jangan keluar rumah di tangkap langsung di Swab serta di denda besar sekali. warning.” 

Cek Fakta: Massa Bakar Gedung Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024

Penjelasan

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta). Informasi tersebut tidak benar atau hoax.  Faktanya, Divisi Humas Polri dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi menegaskan hal tersebut tidak benar.

Diduga Sebar Hoax, Pemilik Akun Connie Rakundini Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Beredar pesan berantai yang menginformasikan bahwa tanggal 12 -15 Februari Jakarta Lockdown. Semua harus berdiam dirumah jika keluar makan akan diswab dan didenda.

Setelah ditelusuri, pada akun Twitter resmi Divisi Humas Polri ditemukan postingan pada tanggal 5 Februari 2021 tentang informasi jakarta lockdown. Dalam postingan tersebut Divisi Humas Polri memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax dan mengimbau agar netizen selalu menerapkan saring sebelum sharing.

“Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoaks itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang dapat mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa,” tutur Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono pada Jumat (5/2) melansir dari bisnis.com.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi menyampaikan terkait informasi Jakarta lockdown yang beredar itu tidak benar.

“Sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk melakukan lockdown total, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya. Kita tahu, kebijakan yang sekarang telah diterapkan adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta dan Bali.” penjelasan Nadia melansir dari liputan6.com.


Kesimpulan

Pesan berantai mengenai tanggal 12-15 Februari Jakarta lockdown adalah tidak benar atau hoax maka hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya