Undangan BEM SI Mau Lengserkan Jokowi-Ma'ruf, Cek Faktanya

Undangan BEM SI mau lengserkan Jokowi-Maruf yang hoax
Sumber :
  • Turnbackhoax

VIVA – Pemilik akun facebook dengan nama Ryan menyebar pesan undangan yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa se Indonesia. Undangan tersebut merupakan ajakan untuk memakzulkan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Dikutip VIVA dari situs turnbackhoax.id, Senin 15 Februari 2021, melihat ajakan mahasiswa untuk berkumpul di Tugu Proklamasi untuk melengserkan Jokowi-Ma'ruf. Begini narasinya:

~R E V O L U S I R A K Y A T~ • SALAM WARGA INDONESIA

KAMI ANONIM MENDUKUNG RAKYAT YANG MENGINGINKAN PERUBAHAN.

DEMONTRASI RENCANA PEMAKZULAN PRESIDEN JOKOWI.

Mengingat tindakan rezim jokowi sangat jauh dari harapan rakyat,tidak amanah,penyalahgunaan jabatan,bahkan tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus yang terjadi maka diminta untuk semua rakyat indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan yang adil agar kiranya bisa merapat pada :

HARI /TANGGAL : JUM’AT,12 Pebruari 2021

PUKUL : 13:00 WIB s/d lengserkan jokowi – Makruf Amin.

Jokowi Klaim Impor Jagung Turun dari 3,5 Juta Ton Jadi 450 Ribu Ton

Pantang pulang sebelum rakyat menang.

TIKUM :TUGU PROKLAMASI dilanjut Konvoi Menuju KEMENKOPOLHUKAM & Titik Terakhir Taman Pandang MONAS

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Kawal demokrasi,kawal keinginan rakyat yang Berkeadilan,kawal konstitusi, kembalikan Pancasila dan UUD 45, Kembalikan Dwifungsi ABRI sebagai alat pertahanan keamanan negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS

Penjelasan

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga) menunjukan informasi tersebut palsu. Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengklarifikasi bahwa undangan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk demo pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat, 12 Februari adalah tidak benar.

Beredar narasi di Facebook dalam bentuk undangan oleh akun bernama Ryan. Undangan tersebut berjudul “Demonstrasi Rencana Pemakzulan Presiden Jokowi”, yang rencananya akan diselenggarakan pada Jumat, 12 Februari 2021 dan berlokasi di beberapa titik yakni Tugu Proklamasi, dilanjutkan konvoi di kantor Kemenkopolhukam dan titik terakhir di Taman Pandang, Monumen Nasional. Adapun rencana pemakzulan tersebut dilatar belakangi karena Presiden Jokowi dianggap tidak amanah, penyalahgunaan jabatan, dan tidak adil menegakkan hukum.

Demonstrasi tersebut juga menuntut untuk dikembalikannya dwifungsi ABRI, mengembalikan Pancasila dan UUD 45, meminta untuk dibubarkannya kabinet dan parlemen dan membentuk DPR dan MPRS. Dalam undangan tersebut tertulis “BEM Indonesia”.

Dilansir dari kompas.com, saat pihaknya mencoba mengonfirmasi kepada Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian, Remy menyatakan bahwa kabar adanya undangan BEM SI untuk pemakzulan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin adalah TIDAK BENAR.

“Tidak benar adanya BEM SI akan melaksanakan aksi pemakzulan Presiden Jokowi pada Jumat 12 Februari 2021. Serta tidak terlibat sama sekali di dalamnya,” ujar Remy, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Bersumber dari nasional.tempo.co, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) Andi Khiyarullah, menyatakan tidak ada keterlibatan BEM SI dalam undangan pemakzulan tersebut, serta tidak mengetahui adanya perkumpulan BEM Indonesia.

“Bukan dari kami. Ini tidak benar,” ungkap Andi melalui pesan singkat, Minggu (07/02/2021).

Remy menambahkan, BEM SI tetap menjunjung tinggi nilai demokrasi dan bertindak secara konstitusional sehingga tidak membenarkan tindakan pemakzulan. Selain itu, adanya dwifungsi ABRI akan menciderai cita-cita reformasi.

Namun ia menambahkan bahwa BEM SI masih kontra terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat, seperti disahkannya omnibus UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU KPK dan UU lainnya yang menyengsarakan rakyat.

“BEM SI masih konsisten menolak adanya kebijakan tidak pro-rakyat seperti disahkannya omnibus UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU KPK dan UU lainnya yang memberangus hak dan menyengsarakan rakyat Indonesia,” jelas Remy.

Remy berharap agar masyarakat Indonesia tidak termakan hoaks yang beredar serta fokus untuk menyelesaikan pandemi COVID-19.

Kesimpulan

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa undangan dari BEM SI untuk gelar demo pemakzulan Presiden dan Wapres adalah hoax dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya