Banjir Semarang Kiriman dari Jakarta, Cek Faktanya

Narasi hoax soal banjir Semarang karena dikirim dari Jakarta
Sumber :
  • Turnbackhoax

VIVA – Akun facebook Anjas Meox mengunggah soal banjir yang melandan daerah Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dia menulis jika banjir tersebut merupakan kiriman dari Jakarta.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Dikutip VIVA dari website Turnbackhoax, Jumat 19 Februari 2021, pemilik akun menuliskan narasi soal penyebab banjir di Semarang, begini narasinya:

“Semarang d kepung banjir akibat kiriman air dari Jakarta,,biar cebong nonggol”

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Penjelasan

Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya). Narasi tersebut tidak benar. Faktanya, penyebab banjir di Kota Semarang antara lain akibat dari cuaca ekstrem dan land subsidence (penurunan tanah).

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Unggahan tersebut mendapat respons dari warganet sebanyak 24 komentar, 4 kali dibagikan, dan 110 suka.

Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tirto.id, Kota Semarang dikepung tiga banjir sekaligus: banjir kiriman dari hulu, banjir lokal, dan banjir rob. Sementara itu Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Minggu(7 Febuari 2021), menyebutkan sebab non alam, yaitu dua masalah hulu dan hilir.

“[Penyebab] hulunya penggundulan hutannya tinggi,” kata Ganjar dalam wawancaranya. “Yang di bawah (hilir) kita menghadapi land subsidence (penurunan tanah).”

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto, mengungkapkan banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.

Sebagai tambahan, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno, Sabtu(6 Febuari 2021) menjelaskan analisis sementara menunjukkan pengaruh aktifnya Angin Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. 

Kondisi tersebut didukung dengan masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di Jawa Tengah, khususnya sebagian besar wilayah pantura tengah-barat termasuk Kota Semarang, dilansir dari bmkg.go.id.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan di Facebook tidak ada kerterkaitan dengan banjir kiriman air dari Jakarta, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang salah.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya