Cek Fakta: Peserta Tahfiz Quran Tingkat Dunia Tak Diperhatikan Istana

Tangkapan layar (screenshot) sebuah akun Facebook yang mengunggah foto seorang bocah peserta Tahfiz Al-Quran tingkat dunia asal Lombok Timur, NTB, yang diklaim berangkat berlaga tanpa dilepas oleh Presiden maupun pejabat pemerintah.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Sebuah akun Facebook bernama Naila Ali Bachdim mengunggah narasi yang menyebutkan bahwa peserta Tahfiz Al-Quran tingkat dunia tidak dilepas oleh Istana (Presiden atau pejabat Kepresidenan) dan tidak diliput media. Terlihat bahwa peserta yang akan membawa nama Indonesia ini, Khairurrazzak Alhafizi, berangkat sendirian dengan membawa kopernya tanpa dilepas oleh istana.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

“Mohon doanya, KHAIRURAZZAK ALHAFIZI, asal Desa Keronglong, Kec. Suralaga, Kab Lombok Timur NTB. Telah berangkat menuju kota Mekkah al Mukkaromah utk mengikuti Olimpiade TAHFIS Al Qur’an tingkat dunia pada bulan October. Tetap semangat ‘Dek walaupun tak dilepas di istana negara layaknya para atlet2 olah raga serta tak di liput khalayak ramai media, kami yakin di dadamu ada semangat utk mengharumkan nama Republik Indonesia melalui lantunan ayat2 suci Al Qur’an. Semoga sukses dan menjadi JUARA. Aamiin ..aamiin ..aamiin yra ????????????”

HASIL CEK FAKTA

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Berdasarkan hasi penelusuran, ada kekeliruan di dalam narasi yang diunggah itu. Unggahan itu seolah-olah memperlihatkan Khairurrazzak Alhafizi yang tidak diperhatikan oleh negara dalam prestasinya untuk maju dalam perlombaan tahfiz tingkat dunia. Padahal faktanya tidak begitu.

Khairurrazzak merupakan remaja pria asal Desa Keronglong, Suralaga, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang mengikuti olimpiade tahfiz Al-Quran tingkat dunia di Mekkah pada tahun 2017. Dalam partisipasinya sebagai finalis saat itu, Khairurrazzak (Razaq) menyatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Agama memberikan banyak fasilitas untuknya.

Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis

Dia menjelaskan bahwa biaya transportasi berangkat dan pulang, termasuk hotel penginapan, ditanggung oleh panitia dari Mekkah. Kemenag memberikan fasilitas berupa hotel untuk menginap di Jakarta. Selain itu, karena prestasinya yang berhasil mencapai peringkat 7, Razaq juga mendapatkan bonus dari Kemenag sebesar Rp15 juta.

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyatakan bahwa keberangkatan Razaq yang seolah-olah tak mendapat perhatian pemerintah merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

KESIMPULAN

Faktanya, peserta yang akrab disapa Razaq ini mengaku bahwa dia mendapat fasilitas dan bonus dari Kementerian Agama terkait lomba Tahfiz Al-Quran tingkat dunia yang diikutinya tahun 2017.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/7777

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya