Cek Fakta: 17 Poin Hadapi COVID-19 dari Menteri Kesehatan Portugal

Menteri Kesehatan Portugal, Marta Temido
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar pesan berantai berisi 17 hal tentang COVID-19 yang diklaim berasal dari Menteri Kesehatan Portugal, Marta Temido, pada Senin, 8 Februari 2022. Pesan berantai itu memuat situs berbahasa Spanyol Impala, berjudul Não haverá regresso à normalidade tal e qual a vivíamos», avisa ministra da Saúde dan memuat foto Marta Temido.  

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Tujuh belas poin itu, antara lain berisi tips pencegahan umum seperti mencuci tangan untuk melindungi diri, cuci tangan setelah memegang belanjaan, menggunakan sabun bisa membunuh virus.

Tetapi ada beberapa item yang membutuhkan verifikasi antara lain:

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Tangkapan layar pesan berantai 17 poin menghadapi Covid-19 dari Menteri Kesehatan Portugal, Marta Temido.

HASIL CEK FAKTA

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Dilansir dari Cekfakta.com, artikel dimuat situs Impala. Artikel Não haverá regresso à normalidade tal e qual a vivíamos», avisa a ministra da Saúde itu sebenarnya dipublikasikan pada 26 April 2020. 

Tangkapan layar situs berbahasa Spanyol Impala, berjudul Não haverá regresso à normalidade tal e qual a vivíamos», avisa ministra da Saúde dan memuat foto Marta Temido.

Berdasarkan hasil terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan Google Translate, artikel itu memuat pernyataan Marta Temido, Menteri Kesehatan, dalam sebuah konferensi pers, “apa yang kita jalani tidak akan kembali normal".  Pernyataan tersebut merujuk pada kasus COVID-19 di Portugal pada 25 April 2020, di mana terdapat 8 orang meninggal dalam 24 jam terakhir dan 1.855 orang terinfeksi.

Dia juga mengingat langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak sosial, memakai masker di ruang tertutup, dan menjaga kebersihan tangan sebanyak mungkin.

Dalam paragraf berikutnya, Menteri Kesehatan menjawab kontroversi pengukuran suhu tubuh pekerja. Menurut dia, pengukuran suhu tubuh bisa dilakukan jika beralasan untuk kepentingan umum dan melindungi pekerja lainnya.
Selain anjuran mencuci tangan, Tempo tidak menemukan 16 poin lainnya dalam pesan berantai yang dibagikan di Telegram.

Terkait beberapa klaim

Klaim 1: tidak perlu ganti baju dan mandi setelah sampai di rumah

Fakta : Panduan kebersihan oleh Unicef, tetap menekankan pentingnya melepas sepatu dan mengganti pakaian bersih saat kembali ke rumah setelah berada di tempat ramai. Sebab tidak jelas berapa lama virus COVID-19 dapat bertahan pada kain, tetapi banyak item pakaian memiliki elemen plastik dan logam yang dapat bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari.
https://www.unicef.org/indonesia/coronavirus/cleaning-and-hygiene-tips-during-covid-19.

Selain itu, menurut Purvi Parikh, seorang ahli imunologi dan alergi dari New York, Amerika Serikat mandi setelah keluar dari rumah di masa pandemi akan membantu memastikan bahwa tubuh telah bersih sepenuhnya.  

Klaim 2: virus Covid-19 tidak ada di udara

Fakta: Para ahli telah menyatakan bahwa Virus Sars-CoV-2 bisa menular lewat udara atau airborne. Dikutip dari arsip Tempo, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Santoso, mengatakan selain di rumah sakit, penularan Covid-19 melalui udara juga dapat terjadi di tengah populasi, terutama pada area-area tertutup yang tidak memiliki ventilasi baik. Ia mencontohkan ruang perkantoran, restoran, atau ruang-ruang pertemuan kecil.

Klaim 3: masker hanya digunakan di keramaian

Fakta: WHO menganjurkan untuk mengenakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, khususnya dalam kondisi-kondisi tertentu seperti ketika banyak orang di sekitar kita, tidak bisa menjaga jarak, atau saat ventilasi udara tidak baik. Panduan mengenai penggunaan masker oleh WHO bisa diunduh di sini

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, pesan berantai dari Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido menyatakan 17 hal terkait COVID-19 adalah keliru. Berita Marta Temido yang dimuat oleh situs berbahasa Spanyol, Impala, yang disertakan dalam pesan berantai itu, berasal dari berita 28 April 2020.

Dalam berita itu, Marta memperingatkan bahwa situasi yang masyarakat dunia hadapi sekarang, pandemi COVID-19, tidak akan kembali normal. Dia juga mengingatkan tindakan pencegahan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. 

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9151

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya