Cek Fakta: Perusahaan Farmasi Moderna yang Menciptakan Virus Corona

Tangkapan layar (screenshot) satu artikel di sebuah laman yang memuat informasi bahwa perusahaan farmasi Moderna yang belakangan diketahui menciptakan virus corona penyebab pandemi Covid-19 di dunia.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa sebuah dokumen penelitian telah membuktikan dan mengonfirmasi bahwa perusahaan farmasi Moderna telah menciptakan virus penyebab COVID-19, yakni virus SARS-Cov-2. Dalam artikel itu disebutkan bahwa Moderna telah melakukan eksperimen dengan penjualan vaksin.

Cek Fakta: Massa Bakar Gedung Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024

“While you were distracted by the Battle for Ukraine, Documents were published confirming Moderna created the Covid – 19 Virus”

Terjemahan:

Cek Fakta: TNI Kerahkan Ranpur Jaga Gedung Bawaslu

“Saat Anda terganggu oleh Pertempuran untuk Ukraina, Dokumen diterbitkan yang mengonfirmasi Moderna menciptakan Virus Covid – 19”

HASIL CEK FAKTA

Mengenal Beras SPHP yang Diandalkan Pemerintah Atasi Kelangkaan dan Meroketnya Harga

Beredar sebuah artikel di internet yang mengklaim bahwa sebuah dokumen penelitian telah membuktikan dan mengonfirmasi bahwa perusahaan farmasi Moderna telah menciptakan virus penyebab COVID-19, yakni virus SARS-Cov-2. Dalam artikel itu disebutkan bahwa Moderna telah melakukan eksperimen dengan penjualan vaksin.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim itu salah. Faktanya, para ahli lain menolak keabsahan makalah itu. Profesor Imunobiologi Yale School of Medicine, Prof. Craig Wilen, menyatakan bahwa makalah itu berikut dengan hipotesis di dalamnya merupakan sampah dan lebih mirip dengan teori konspirasi, bukan sebuah bukti penelitian. Ia membantah karena hipotesis itu tidak masuk akal. Dia menjelaskan bahwa genom SARS-Cov-2 memiliki panjang 3.000-nukleotida, hipotesis dalam makalah tersebut menyatakan bahwa terdapat 19-nukleotida.

Profesor Virologi dari Ohio State University, Scott Kenney, menyatakan bahwa menghubungkan kedua subjek genom SARS-Cov-2 dengan sequence yang dipatenkan Moderna cukup meragukan. Selain itu, Kenney dan Carlos Romero, profesor Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Florida yang meneliti virus, mengira bahwa kemungkinan peneliti dalam makalah itu telah salah perhitungan.

Diketahui dari AFP, penulis makalah studi yang dijadikan rujukan dalam artikel itu menyebutkan bahwa mereka menghipotesiskan asal muasal virus SARS-Cov-2 berasal dari kebocoran laboratorium perusahaan Moderna, karena terdapat sequence 19-nukleotida dari genom SARS-CoV-2, 19-nukleotida ini memiliki kecocokan komplementer dengan sequence yang pernah dipatenkan oleh Moderna pada 2017. Hal itu hanya sebatas hipotesis atau anggapan dasar masih bersifat praduga, tidak dibuktikan kebenarannya dengan penelitian lebih lanjut.

Dengan demikian klaim perusahaan farmasi moderna yang menciptakan virus Corona merupakan informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

KESIMPULAN

Klaim itu salah; faktanya penulis dokumen itu hanya menghipotesiskan dan tidak membuktikan bahwa bisa jadi asal muasal SARS-Cov-2 berasal dari kebocoran laboratorium. Para ahli lain banyak membantah keabsahan dokumen itu.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9550

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya