Cek Fakta: Indonesia Protes kepada PBB untuk Lawan Israel

Tangkapan layar (screenshot) sebuah video yang memuat klaim informasi bahwa Indonesia melakukan sesuatu di PBB untuk melawan Israel demi membela Palestina.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Kompilasi video "berjudulIslam Bersatu !! Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel" beredar di Facebook sejak 20 April 2022. Video itu beredar di tengah serangan Israel terhadap penduduk Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Pasca Putusan MK, Pengamat Nilai Relasi Ini yang Bisa Membuat PDIP Gabung ke Prabowo

Video itu berisi kumpulan video jamaah di Masjid Al Aqsa dan video sidang Komisi I DPR RI. Narator dalam video itu mengatakan bahwa DPR mendesak Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB, mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

Abdul Kharis menyatakan nota protes itu diperlukan karena Indonesia anggota PBB dan anggota tidak tetap PBB dengan mayoritas umat Islam.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Selain pernyataan Abdul Kharis, narator juga mengutip Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang mengatakan bahwa tindakan Israel itu di luar nalar kemanusiaan. “Israel tidak pernah jera menginjak hak asasi Palestina.”

Narator juga mengutip berita Antara bahwa Indonesia mengecam serangan Israel ke Masjid Al Aqsa pada pertengahan April lalu, yang menyebabkan korban jiwa. 

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

HASIL CEK FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tempo, sebagaimana dilansir dari Cekfakta.com, judul "Disaksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel" tidak menggambarkan isi video sebenarnya. Isi video seperti yang dijelaskan oleh narator berisi desakan dari Komisi I DPR RI agar Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB atas serangan Israel ke Masjid Al Aqsa itu.  

Tempo membandingkan dengan berbagai pemberitaan untuk memeriksa fakta. Pernyataan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari seperti yang dikutip oleh narator, salah satunya dipublikasikan oleh Republika, pada 16 April 2022.

Abdul Kharis memang benar menyatakan agar Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas langkah provokasi Israel. Dalam catatan DPR, sedikitnya terdapat 15 Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang terkait Yerusalem dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB 181/1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.

“Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam.”

Sedangkan pernyataan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini itu dimuat Republika pada 17 April 2022. "Agresi Israel menyerang jemaah yang sedang beribadah di tempat suci Masjidil Aqsa jelas di luar nalar kemanusiaan dan sungguh biadab. Tapi itulah Israel yang tidak pernah jera menginjak-injak hak asasi rakyat Palestina dan melanggar semua aturan negara beradab," kata Jazuli, dalam siaran persnya, Sabtu, 16 April 2022.

Indonesia, pada 16 April, juga mengeluarkan pernyataan mengecam aksi kekerasan di Masjid Al Aqsa seperti yang dimuat di laman Kementerian Luar Negeri. Namun tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes kepada PBB.

Dalam laman Laporan Dewan Keamanan PBB, Dewan Keamanan mengadakan debat terbuka triwulanan tentang “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina” pada 25 April 2022. Pertemuan tersebut diminta oleh China, Prancis, Irlandia, Norwegia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas situasi di Yerusalem menyusul bentrokan 15 dan 17 April antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di situs Haram al-Sharif/Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Tidak ada keterangan bahwa Indonesia meminta bahwa PBB menggelar debat terbuka itu. 

Tetapi Indonesia berhasil mendorong pertemuan luar biasa tingkat Wakil Tetap negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (the Open-Ended Meeting of the Executive Committee at the Level of Permanent Representatives) di markas OKI, Jeddah, pada 25 April 2022.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Indonesia mengajak semua anggota OKI menggunakan berbagai jalur komunikasi untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan status quo Masjid Al-Aqsa. Kedua, memastikan bahwa isu Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional. Ketiga, mendorong dihidupkannya kembali proses perdamaian. Keempat, agar negara anggota OKI senantiasa terus memberikan dukungan dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta itu, Tempo menyimpulkan bahwa unggahan video berjudul "Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel" adalah sebagian benar. Isi video yang mengutip pernyataan Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini adalah benar.

Tetapi judul video yang tertera tidak tepat. Sebab saat video itu dipublikasikan, Indonesia belum bertindak pada PBB untuk melawan Israel. Video itu berisi imbauan dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI agar Indonesia mengirimkan nota protes kepada PBB atas serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa. Namun hingga artikel dipublikasikan, tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes itu kepada PBB.

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/9751

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya