Cek Fakta: Justin Bieber Bilang Wajahnya Lumpuh akibat Vaksin COVID-19

Jepretan layar sebuah artikel dengan judul “Justin Bieber: Vaksin Menghancurkan Hidup Saya” yang dimuat di situs Vancouver Times dibagikan di berbagai media sosial.
Sumber :
  • Cekfakta.com

VIVA – Sebuah artikel dengan judul “Justin Bieber: Vaksin Menghancurkan Hidup Saya” yang dimuat di situs Vancouver Times dibagikan di berbagai media sosial. Artikel tersebut mengklaim bahwa Justin Bieber mengatakan kelumpuhan wajahnya disebabkan oleh Vaksin COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

HASIL CEK FAKTA

Meskipun artikel tersebut telah dilabeli “Satire” di halaman web artikel, ketika artikel tersebut dibagikan di Facebook dan Twitter tidak terlihat bahwa itu adalah konten satire dan memungkinkan beberapa pengguna menjadi berpikir bahwa itu adalah sebuah berita.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Paragraf pertama artikel Vancouver Times berbunyi: “Justin Bieber sekarang mengakui bahwa dia menyesal mengambil vaksin COVID-19, mengatakan bahwa vaksin itu membuatnya lumpuh permanen di wajahnya. Bieber membuat pengakuan itu kepada seorang teman dekat, yang kemudian membocorkannya informasi ke Daily Mail. Bieber dilaporkan berencana menuntut Pfizer karena menyebabkan kelumpuhannya, meskipun faktanya perusahaan itu dilindungi dari tanggung jawab.”

Sebagai bukti, artikel tersebut menautkan kepada cerita Daily Mail yang melaporkan pengumuman Bieber melalui Instagram. Tetapi artikel tersebut tidak menyebutkan pernyataan apa pun ketika Bieber mengaitkan penyakitnya dengan vaksin COVID-19.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dengan demikian, klaim Justin Bieber mengatakan bahwa kelumpuhan wajahnya disebabkan oleh vaksin COVID-19 adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten satire.

KESIMPULAN

Klaim tersebut salah. Tidak ada bukti bahwa Justin Bieber membuat komentar publik seperti itu, dan artikel tersebut berasal dari situs web yang sebelumnya telah menerbitkan klaim palsu dengan kedok “satire.”

RUJUKAN

https://cekfakta.com/focus/10029

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya