Heboh Hewan Tanda Kiamat Muncul di Israel, Cek Faktanya
- Wikimedia
VIVA Fakta – Sempat viral soal seekor binatang bernama Dabbah di Israel. Konon, kemunculan hewan ini merupakan pertanda akhir zaman sehingga ramai dibahas warganet.
Unggahan foto yang mengklaim kemunculan Dabbah di Israel muncul melalui sebuah postingan Facebook. "Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat. Semoga Kita Dalam Lindungan Allah. Aminn," tulis unggahan tersebut.
Fakta Dabbah yang disebut ciri tanda akhir
Dabbah.
- U-Report
Foto yang dinarasikan sebagai kemunculan Dabbah rupanya hasil dari tangkapan layar sebuah video berjudul "The Mexican Mole Lizard - Animal of the Week" dari Ben G Thomas. Hewan yang disebut Dabbah itu ternyata adalah Mexican Mole Lizard, kadal tanpa kaki.
Mexican Mole Lizard memiliki nama ilmiah Bipes biporus yang habitatnya di udara. Melansir laporan National Geographic, Bipes biporus sering ditemukan di Baja California, Semenanjung Meksiko.
Kadal tanpa kaki ini biasanya berada di bawah tanah, jarang terlihat di permukaan. Panjangnya mencapai 25 cm. Sehingga dapat disimpulkan jika objek yang diunggah tersebut bukanlah foto Dabbah. Narasi tersebut disesuaikan karena tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Lalu apakah Dabbah itu?
ilustrasi dabbah
- U-Report
Dabbah sendiri disebut-sebut sebagai pesan hari kiamat. Dalam agama Islam, Dabbah diyakini sebagai salah satu tanda datangnya kiamat besar atau kiamat qubro. Kemunculan Dabbah sebagai tanda hari kiamat dikutip dari salah satu riwayat hadits yang menceritakan Abdullah bin Amr.
“Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya Matahari dari Barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama setelah itu yang lainnya pun segera terjadi, demikian bunyi hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.
Dalam Islam, Dabbah memiliki ciri-ciri sejenis binatang melata, dia berbulu dan berambut, memiliki empat kaki. Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi, menyebutnya sebagai hewan berwajah manusia.
