Didi Petet, Guru Akting Indonesia

Didi Petet
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Setelah kepergian untuk selamanya komedian Olga Syahputra, Mpok Nori, dan Pepeng, kini masyarakat Indonesia kehilangan sosok aktor senior Didi Petet.

Didi Petet yang meninggal secara mendadak Jumat pagi, 15 Mei 2015, pada pukul 05.00 WIB membuat duka mendalam tak hanya untuk keluarga. Tapi juga orang-orang yang menyayanginya.

5 Hal yang Bisa Kita Teladani dari Sosok Didi Petet

Rumah duka mendadak penuh pelayat. Tak hanya tetangga dan warga sekitar yang datang melayat, para pejabat dan artis pun silih berganti berdatangan.

Isak tangis pun tumpah saat jenazah dimakamkan. Sang istri, Uce, pun tak sanggup melihat kepergian pemain film "Catatan Si Boy" itu.

Sejumlah aktor senior pun berusaha menenangkan kesedihan sang istri Didi Petet. Salah satu yang paling terlihat kehilangan, sahabat serta rekan satu profesinya, Slamet Rahardjo.

Bagi Slamet Rahardjo, sosok Didi Petet tak tergantikan. Didi adalah guru sekaligus teman baginya.

Tak hanya Slamet, sejumlah artis dan sineas pun menganggap sosok almarhum sebagai seorang guru.

Guru Akting

Salah satu pesinetron dan aktor yang menganggap Didi Petet sebagai seorang guru besar di dunia akting adalah Teuku Zacky. Dengan wajah sembap, Teuku yang datang melayat di rumah duka merasa kehilangan sosok "Si Kabayan".

"Beliau adalah guru akting saya. Beliau selalu memberikan ilmu tanpa pamrih dan tidak pelit ilmu," ujar Teuku Zacky.

Tak hanya Teuku Zacky, sahabat lainnya yakni Yati Surachman juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, Didi adalah seorang guru dengan sejuta ilmu baginya.

"Saya terkesan dengan akting om Didi di zaman jayanya dulu sebagai banci (Emon). Lalu, akting-akting beliau di film lainnya seperti mengajarkan saya ilmu akting," ujar Yati.

Bagi Yati, Didi tak pernah membeda-bedakan antara senior dan junior di dunia akting. Yati pun melihat Didi kerap membagi ilmunya kepada artis pendatang baru.

"Om Didi suka memotivasi mereka yang junior. Banyak pengalaman yang harus kami dapatkan dari beliau," ujarnya.

Tak hanya artis, saat pemakaman itu terlihat sejumlah mahasiswa yang turut mengantarkan jenazah Didi Petet ke liang lahat. Didi yang dianggap guru besar oleh mereka terlihat sedih melepas kepergian almarhum.

"Almarhum guru yang hebat, kami akan merindukanmu," ucap Ola salah satu siswi yang almarhum ajar.

Peran banci hingga pensiunan
Nama Didi Petet mulai diperhitungkan di dunia hiburan Tanah Air setelah peran suksesnya sebagai banci (Emon) di film Catatan Si Boy. Tak hanya film, Didi juga membintangi sejumlah sinetron dan aktif di dunia teater.

Semasa hidupnya, pria kelahiran 12 Juli 1956 ini pun sukses memerankan karakter dalam 51 film layar lebar.

Di film Catatan Si Boy, Didi sukses memerankan sosok Emon. Sebagai Emon, Didi bahkan memiliki ciri khas yang selalu melekat dalam dirinya. Ya, saat Emon menyapa Boy --peran utama yang dimainkan Onky Alexander-- dengan sapaan "Mas Boy", gaya bicara Didi dan penampilannya sangat khas.

Berkat akting Didi Petet juga, film yang sukses dengan sekuelnya tahun 1988, 1989, 1990, 1991, dan 2011 itu mengantarkannya berhasil menyabet penghargaan sebagai Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988.

Setahun belakangan pun, Didi Petet tengah disibukkan dengan jadwal syutingnya di sinetron Preman Pensiun. Di sinetron ini, Didi berperan sebagai Kang Bahar, adalah preman yang bertobat.

Peran Didi di sinetron ini sangat berbanding terbalik dengan saat ia main dalam Catatan Si Boy sebagai Emon. Di Preman Pensiun, sebagai Bahar, perannya di sinetron ini juga sangat menonjol.

Dia adalah seorang pemimpin kelompok preman yang menguasai sebuah kawasan yang meliputi pasar, terminal, dan jalanan. Setelah kematian istrinya, ia menyatakan pensiun menjadi preman.

Sinetron "Preman Pensiun" ditayangkan RCTI setiap Senin-Sabtu pukul 17.00 WIB. Sekuel pertama dari sinetron ini pun telah rampung.

Namun, lantaran sangat digemari masyarakat, sinetron ini pun kembali diproduksi lewat sekuel II Preman Pensiun. Didi belakangan juga masih aktif menjalani syuting sekuel kedua Preman Pensiun.

Penyebab wafat
Tak ada yang tahu pasti penyebab meninggalnya Didi Petet secara mendadak tadi pagi, Jumat 15 Mei 2015. Salah satu keluarga mengatakan Didi mengeluh sakit di bagian dadanya.

Diakui keponakannya, Mutia, sang paman tidak pernah dikabarkan menderita sakit sebelumnya. Namun, tepat Jumat subuh, 15 Mei 2015, almarhum sempat mengeluh sesak napas.

"Enggak tahu sakit apa, dan enggak ada berita sakit sebelumnya. Tapi, setelah salat Subuh, dia mengaku sesak. Mengeluh sesak napas dan tak lama kemudian meninggal dunia," kata Mutia.

Nabila, anak kedua Didi mengatakan jika ayahnya memiliki riwayat penyakit liver. Nabila memang sempat mendengar Didi mengatakan asam lambungnya naik.

"Ayah juga punya catatan sakit liver," ujarnya sambil menangis.

Salah satu sahabat almarhum, Slamet Rahardjo, juga mengaku terkejut. Sebab, ia tak tahu penyakit yang diderita almarhum sebelumnya.

"Saya enggak tahu dia sakitnya apa. Saya tahu dia sakit asam lambung setelah kabar ini," ujar Slamet secara live di tvOne. (art)

Deddy Mizwar: Didi Petet Kelelahan
Chicco Jerikho

Raih Piala di IMA, Chicco Jerikho Ingat Almarhum Didi Petet

"Beliau yang mengenalkan saya dengan akting," katanya.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2015