Akhiri Politik 'Panas', Ayo Pilih Gubernur Jakarta

Pilkada DKI putaran kedua.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Hawa panas politik Jakarta diharapkan bakal berakhir dalam hitungan jam. Hujatan, saling tuding dan cacian di media sosial yang heboh beberapa bulan belakangan ini diprediksi akan mereda, seriingi tuntasnya seluruh tahapan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Rabu, 19 April 2017 menjadi moment yang ditunggu-tunggu warga untuk memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Hari itu menjadi penting lantaran menentukan siapa yang akan memimpin Ibu Kota negara lima tahun ke depan.

Pada putaran kedua ini, tersisa dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, mereka  pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Seluruh rangkaian yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta untuk pesta demokrasi warga Jakarta ini sudah nyaris selesai, tinggal pelaksanaannya saja.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Semua sudah kami persiapkan seperti logistik, prosedur, petugas di lapangan. Sudah rampung 99 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, dihubungi VIVA.co.id.

Kata Sumarno, KPUD terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

"Kami selalu koordinasi dengan kepolisian dan lembaga terkait lainnya, hal yang terpenting bagaimana masyarakat mendapatkan hak pilihnya dengan baik. Tak lupa keamanan dan ketertiban di lapangan," kata dia.

Sumarno menjelaskan, keakuratan data terus diupayakan dalam daftar pemilih tetap. Diakui, ada data warga yang sudah meninggal dan pindah domisili ke luar Jakarta yang sempat jadi kendala.

"Sebelumnya memang terjadi beberapa kesalahan soal ketidakakuratan data, dulu partisipan merasa sudah bisa memilih tapi sekarang tidak. Ada yang namanya telah meninggal tahu-tahu orangnya masih ada, kami ingin memastikan soal data kependudukan itu," kata dia.

Dia pun mengimbau, warga Jakarta beramai-ramai menyukseskan hari pencoblosan putaran kedua Rabu besok dan menghindari golput. "Mari warga Jakarta berbondong-bondong datang ke TPS besok, jadilah sejarah untuk pesta demokrasi yang berkualitas," kata dia.

Dari catatan KPUD, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk putaran dua mencapai 7.218.280. Jumlah DPT ini terbagi antara 3.610.079 laki-laki dan 3.608.201 perempuan.

Menurut dia, jumlah DPT ini sudah disesuaikan dengan data terbaru seperti warga DKI yang meninggal, pindah domisili, serta warga 17 tahun di bulan Maret 2017. Untuk rincian jumlah kelurahan dari 6 wilayah Hajarta mencapai 267 kelurahan. Sementara, jumlah TPS 13.034.

"Jumlah ini ditetapkan di Jakarta, 6 April 2017 untuk DPT, jumlah TPS, di putaran dua Pilkada DKI," kata Sumarno.

Dia menambahkan, dari enam wilayah, Jakarta Timur merupakan DPT terbanyak dengan 2.025.157 yang tersebar di 65 kelurahan. "Jakarta Timur terbanyak dengan 2 juta pemilih," ucap dia.

Berikut data dari KPU DKI untuk putaran dua Pilkada DKI.

Kepulauan Seribu: 17.695 pemilih, 39 TPS, dan 6 kelurahan.
Jakarta Timur: 2.025.157 pemilih, 3698 TPS, dan 65 kelurahan.
Jakarta Selatan: 1.606.921 pemilih, 2974 TPS, dan 65 kelurahan.
Jakarta Barat: 1.681.498 pemilih, 2935 TPS, dan 56 kelurahan.
Jakarta Utara: 1.129.494 pemilih, 2150 TPS, dan 31 kelurahan.
Jakarta Pusat: 757.515 pemilih, 1238 TPS, dan 44 kelurahan.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018