- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Berita tentang Anggota DPR Lora Fadil yang poligami paling dicari pembaca VIVAnews pada Senin, 4 November 2019. Sejak siang hingga menjelang malam, berita tersebut bertengger di berita nomor satu terpopuler.
Selain berita klaim moril poligami itu. berita-berita kanal Nasional, Metro dan Soccertainment juga masuk dalam jajaran berita banyak pembaca. Antara lain soal aksi brutal satpam di Bekasi yang mengusir tukang bakso.
Ada juga soal berita Ronaldo Korea yang menangis "kejer". Kemudian video jasad pria yang ditemukan dicor di bangunan musala.
Apa saja berita-berita yang sangat dilirik para pembaca pada Senin kemarin? Bisa dicek ulasannya di bawah ini.
1. Saya Poligami Justru Melindungi Harkat dan Martabat Perempuan
Pelantikan anggota DPR RI untuk periode 2019-2024 digegerkan oleh anggota dewan bernama Lora Fadil. Kehadirannya dengan tiga istri, lalu foto bersama membetot perhatian wartawan. Lora segera menjadi incaran publikasi.
Keberadaan Lora semakin membuat publik kesal, sebab setelah berpose dengan tiga istri, di ruang sidang Lora malah tertidur dan tertangkap kamera. Perilaku Lora langsung menjadi perhatian publik.
Ia dikenal sebagai anggota dewan beristri tiga. Lora terlihat tak ambil pusing. Ia menghadiri permintaan wawancara dari berbagai media, termasuk televisi dan acara talkshow, yang membincangkan tentang kehidupan poligaminya. Ia bertutur apa adanya, termasuk bagaimana proses hingga punya tiga istri.
Jagat media sosial Facebook kembali dihebohkan dengan sebuah kejadian salah seorang satpam mengusir pedagang bakso di Bekasi dengan cara yang brutal.
"Satpam transera harapan indah Bekasi , menertibkan pedagang bakso dengan cara ditabrak dan membawa sepotong kayu," kata Abang Balon dikutip dari akun Facebooknya, Minggu, 3 November 2019.
Abang menggungah video pendek di laman akunya, terlihat jelas bahwa gerobak tukang bakso terjungkil ditabrak motor, dan motornya juga tergeletak. Dari video awal, seorang satpam membawa sebuah kayu mendekati tukang bakso tersebut. Keduanya beradu mulut atas kejadian itu.
Dari kejadian itu, terlihat kaca gerobak pun pecah dan bakso yang ada di dalam gerobak pun tercecer di atas aspal.
Kejadian ini menjadi perhatian warga sehingga banyak masyarakat yang mengerumi mereka. Tukang bakso, pria yang mengenakan kemeja dan topi meluapkan amarahnya kepada satpam.
Winger Tottenham Hotspur, Son Heung-min, tak bisa menyembunyikan penyesalannya usai mengganjar gelandang Everton, Andre Gomes. Dia menangis kejer usai tekelnya membuat engkel kanan Gomes patah.
Insiden patahnya engkel kanan Gomes bermula kala Son berusaha merebut bola darinya. Ketika Gomes menyusup masuk lewat sisi kanan, Son melepaskan tekel.
Sayangnya, tekel Son terlambat. Engkel Gomes tersangkut, ditambah Serge Aurier menghantamnya. Hingga akhirnya, engkel Gomes mengalami patah.
4. Video Jasad Pria Ditemukan Dicor di Musala usai Dilaporkan Hilang
Polisi membongkar lantai musala di sebuah rumah warga di Jember, Jawa Timur, yang diduga menjadi tempat mengubur jasad korban pembunuhan. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah tulang-belulang.
Tulang belulang itu diduga milik jasad seorang pria bernama Surono yang hilang sejak tujuh bulan lalu. Penemuan itu menyusul laporan yang diterima polisi yang merasa janggal dengan hilangnya korban. Keluarga menduga, korban dibunuh oleh anak kandungnya.
Istri korban sekaligus ibunda pelaku mengaku bahwa suami dan anaknya memang kerap tak akur. Sebelum dilaporkan hilang, anaknya sempat marah kepada ayahnya karena tak diberi uang. Si anak lantas membunuh ayahnya, menggali sendiri liang di bawah lantai musala rumahnya, dan menguburnya.
5. Demo Besar di Irak Geruduk Konsulat Iran, Tiga Tewas
Sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan di Konsulat Iran di kota suci umat Shia di Karbala. Hal itu dibenarkan oleh aparat setempat.
Dikutip dari laman Al Jazeera, para demonstran dalam protes skala besar disebutkan saksi merusak dan menghancurkan pembatas. Sambil mengibarkan bendera Irak mereka meneriakkan," Karbala bebas, Iran keluar, keluar!"
Demonstrasi besar itu terjadi karena Iran dianggap mengintervensi politik Irak khususnya soal Karbala.
Massa yang berusaha merusak tembok konsulat dan berupaya merangsek masuk lalu ditahan oleh aparat keamanan. Massa juga melempari benda-benda ke arah gedung.
Pasukan menembakkan peluru hampa ke udara untuk membubarkan massa yang disebutkan melempari mereka dengan batu dan tali yang sengaja dibakar lebih dahulu. Insiden massal itu terjadi di Karbala, kota di bagian selatan Ibu Kota Baghdad.
