Putra Maldini Cetak Sejarah hingga Mantan Napi Jadi Kepala Daerah
- sempremilan.com
VIVA – Paolo Maldini telah gantung sepatu sejak 2009 silam, namun ia memiliki generasi baru. Adalah sang putra, Daniel Maldini yang meneruskan nama besarnya di Serie A bersama AC Milan. Meskipun hanya sebentar di atas lapangan, Daniel mampu mengubah atmosfir jadi luar biasa.
Sementara itu, kabar duka datang dari KH Salahudin Wahid atau dikenal Gus Sholah. Beliau tutup usia pada hari Minggu malam. Banyak tokoh yang memiliki kenangan bersama Gus Sholah, salah satunya budayawan Emha Ainun Nadjib atau biasa akrab disapa Cak Nun.
Selain itu, Ketua Komisi II, Ahmad Doli Kurnia mengemukakan jika mantan narapidana korupsi boleh mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dan peraturan tersebut telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.
Berikut lima berita paling populer di VIVAnews sepanjang hari Senin, 3 Februari 2020:
1. Debut Bersama Milan, Putra Paolo Maldini Cetak Sejarah Serie A
Generasi baru klan Maldini akhirnya lahir. Setelah terakhir kali Paolo Maldini gantung sepatu pada 2009 silam, kini giliran sang putra, Daniel Maldini, yang meneruskan nama besar keluarganya. Daniel akhirnya merasakan laga debutnya bersama AC Milan di ajang Serie A.
Laga pekan ke-22 Serie A 2019/2020 melawan Hellas Verona di San Siro, 2 Februari 2020, akan selalu dikenang Daniel. Ya, penyerang yang baru berusia 18 tahun ini menjalani pertandingan perdana bersama I Rossoneri, di kompetisi kasta tertinggi Italia. Baca di sini.
2. Cita-cita Terakhir Gus Sholah: Mengawal Muktamar NU Bebas Politik Uang
Budayawan Emha Ainun Nadjib atau biasa akrab disapa Cak Nun mengenang sosok almarhum KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah. Salah satu pesan Gus Sholah yang disampaikan ke dirinya yaitu agar Muktamar Nahdlatul Ulama pada tahun mendatang bebas dari masalah politik uang.
"Gus Sholah itu cita-cita terakhirnya sebelum wafat adalah ingin mengawal Muktamar NU berikutnya, diusahakan supaya bebas dari money politic. Itu cita-cita Gus Sholah sebelum meninggal. Jadi, muktamar NU yang berlangsung bersih sebagaimana khitahnya dulu," kata Cak Nun di kediaman almarhum. Baca di sini.
3. Mantan Napi Korupsi Bisa Jadi Kepala Daerah
Komisi II adalah salah satu komisi strategis di DPR RI. Komisi ini memiliki lingkup tugas bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilihan umum.
Tahun ini, pilkada serentak akan dilaksanakan di 270 wilayah. Maka, mata publik mengarah tajam ke Komisi II. Menyaksikan bagaimana persiapan dan pengawasan dari Komisi II agar pilkada berjalan aman, damai, dan tanpa kasus korupsi. Baca di sini.
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji mengatakan, subsidi untuk klub Liga 1 2020 mengalami kenaikan. Namun, naiknya subsidi itu tidak terlalu signifikan, bahkan tak sampai seperti janji Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Iwan Bule --sapaan karib Iriawan-- ketika masa kampanye calon Ketum PSSI berjanji akan menaikkan subsidi ke klub Liga 1 mencapai Rp15 miliar. Tapi, menurut pengakuan Sumardji, kenaikannya dibanding musim lalu sangat kecil. Baca di sini.
5. Sebelum Wafat, Gus Solah Mimpi Bertemu Ibunda dan Gus Dur
Irfan Wahid, anak dari KH Salahudin Wahid atau Gus Solah menceritakan tanda-tanda ayahandanya yang akan meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya.
Bahkan, kata dia, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kerap bermimpi ketemu Ibundanya Nyai Hj Sholehah Wahid dan kakaknya juga, Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Baca di sini. (ren)
