Akhir Perseteruan Habib Umar Assegaf Vs Petugas PSBB

VIVA – Insiden cekcok yang nyaris adu jotos antara Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil dengan seorang petugas di pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu, 20 Mei 2020, berakhir damai.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Kedua belah pihak sepakat berdamai dengan dimediasi pihak Kepolisian, bertempat di kediaman Habib Umar di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat petang, 22 Mei 2020. Anggota Satpol PP, Asmadi yang nyaris adu jotos dengan Habib Umar pun meminta maaf. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, proses islah terjadi di kediaman Habib Umar pada Jumat petang, 22 Mei 2020. Ia ikut hadir dalam mediasi ini. Selain itu, ada Kapolres Pasuruan AKBP M. Rofiq.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Pun, anggota Satpol PP Kota Surabaya, Asmadi serta sejumlah pengasuh Majelis Roudhotus Salaf turut hadir. 

Baca: Habib Umar Assegaf dan Petugas PSBB yang Sempat Adu Jotos Berdamai

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Kalimat salawat kepada Rasulullah mengiringi proses saling memaafan antara petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, Asmadi, dengan Habib Umar Abdullah Assegaf. Proses islah antara dua orang itu berlangsung di kediaman Habib Umar di Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat petang, 22 Mei 2020. 

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Asmadi datang ke kediaman Habib Umar dengan mengenakan batik cokelat dan berpeci. Sementara itu, Habib Umar berbusana khas gamis dan peci putih. 

Serban cokelat keoranye-oranyean tergantung di bahu Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf itu. Terlihat hadir pula Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan. 

Asmadi kemudian mencium tangan Habib Umar cukup lama. Ia mengucapkan beberapa kalimat maaf. 

Baca: Salawat Nabi Iringi Islah Habib Umar Assegaf dengan Petugas PSBB

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, berharap bisa mengambil pelajaran dari insiden cekcok dan adu fisik yang melibatkan petugas Satpol PP dengan Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil.

Sadad berharap ada evaluasi dilakukan pihak terkait setelah insiden tersebut, terkait pelaksanaan PSBB untuk mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. "Petugas harus tegas, tapi tidak kasar," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim itu kepada VIVAnews pada Jumat, 22 Mei 2020.

Selain itu, kata Sadad, pelaksanaan PSBB di lapangan juga harus adil dan tidak tebang pilih.

Baca: Gerindra Protes Cekcok Petugas PSBB-Habib Umar: Tegas Itu Bukan Kasar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya