- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Tuntutan satu tahun Jaksa Penuntut Umum pada terdakwa penyiram air keras penyidik KPK Novel Baswedan menuai polemik. Angka itu dianggap terlalu rendah bahkan memalukan.
Novel sendiri mengungkapkan sejumlah kejanggalan atas proses kasus hukum yang dijalaninya. Diantaranya ada upaya mengalihkan fakta soal air yang disiram padanya bukan air keras tapi air aki.
Melalui akun twitternya, Novel mempertanyakan hal ini pada Jokowi. Ia mempertanyakan proses penegakan hukum di Indonesia dalam konteks kasusnya dan tuntutan terdakwa yang hanya satu tahun.
Polemik tuntutan yang terbilang rendah ini pun membuat komika Bintang Emon berkomentar. Ia juga mengkritisi alasan penyiraman air keras pada Novel karena tak sengaja.
Polemik tuntutan penyiram air keras Novel menarik perhatian pembaca VIVAnews. Berikut berita seputar hal tersebut:
1. Novel ungkap kejanggalan proses hukum
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai ada upaya untuk mengalihkan fakta soal air yang disiram ke wajahnya adalah air aki. Sementara, ia merasakan wajahnya seperti terbakar saat disiram air keras tersebut.
2. Novel mengadu ke Jokowi
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mempertanyakan proses penegakan hukum di Indonesia. Khususnya terkait tuntutan hukuman 1 tahun penjara yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum kepada dua orang penyerang Novel dengan air keras.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Bintang Emon roasting JPU
Salah satu warganet yang turut mengomentari soal viral ‘ga sengaja’ serta polemik kasus Novel Baswedan adalah komika Bintang Emon. Pria yang ngetop dari panggung stand up comedy tersebut, lewat akun pribadinya @bintangemon tak segan menyindir tuntutan hukuman yang diajukan jaksa.