Syariat Islam Diminta Masuk Pancasila hingga Pemolisian Humor Gus Dur

Adhie Massardi bersama Gus Dur.
Sumber :
  • Adhie Massardi.

VIVA – Sejumlah pemberitaan mulai dari RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) hingga humor Gus Dur berbuntut pelaporan ke kepolisian menarik perhatian pembaca VIVAnews. Diantaranya soal Persaudaraan ALumni 212 yang menolak RUU HIP, tapi ingin agar syariat Islam dimasukkan dalam Pancasila.

PA 212 Mau Demo di Depan MK, Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Dikerahkan

Lalu humor Gus Dur yang dikutip ulang malah berbuntut pada pemolisian. Hal ini dianggap sebagai intimidasi institusi negara terhadap warganya.

Lebih lanjut, buronan FBI yang kabur ke Indonesia juga menarik perhatian pembaca VIVAnews. Pasalnya, pengakuan Asisten Rumah Tangganya mengungkapkan setiap hari selalu ada perempuan di bawah umur datang ke rumah majikannya. Berikut berita seputar hal tersebut:

Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Novel Bamukmin: Banyakan Mudharatnya

1. PA 212 tuntut syariat Islam diatur dalam Pancasila

Persaudaraan Alumni 212 menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) meski pemerintah memutuskan untuk menunda membahasnya dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Munajat Akbar PA 212 di Monas Dipastikan Tidak Beri Panggung untuk Capres-Cawapres

2. Humor Gus Dur berujung pemolisian

Seorang warga Kepulauan Sula, Ismail Ahmad harus berurusan dengan polisi karena mengunggah humor yang pernah disampaikan KH. Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur di akun media sosialnya. Humor Gus Dur itu diunggah oleh Ismail pada Jumat, 12 Juni 2020 yang lalu.

3. Pengakuan mengejutkan ART buronan FBI

Asisten Rumah Tangga (ART), Nurbaiti yang bekerja pada Russ Albert Medlin, buronan Federal Bureau of Investigation (FBI) di Jalan Brawijaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membeberkan perilaku mantan majikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya