Pembelaan Risma setelah Kasus Corona Surabaya Disorot Jokowi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma
Sumber :
  • Humas.surabaya.go.id

VIVA – Jumlah kasus penularan wabah virus corona di Jawa Timur telah melampaui DKI Jakarta per Jumat, 26 Juni 2020. Jawa Timur mencatatkan kasus baru harian terbanyak, yaitu 193 orang sehingga total 10.901. Sedangkan DKI Jakarta 108 kasus baru sehingga total 10.796.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Gejala lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur, terutama di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik) sampai mengungguli Jakarta sudah diprediksi dalam beberapa hari sebelumnya. Presiden Joko Widodo sampai harus menginspeksi Jawa Timur untuk sekaligus memberikan arahan kepada aparatur setempat demi mengendalikan penyebaran wabah itu.

Jokowi menerima laporan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur bahwa tingkat kepatuhan masyarakat setempat, termasuk Surabaya, untuk mempraktikkan upaya pencegahan penularan corona sangat rendah. Hal itulah yang diduga menyebabkan tingginya tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma berkilah dan tidak sependapat dengan anggapan bahwa warga Surabaya kurang patuh menaati protokol kesehatan, seperti mengenakan masker jika di luar rumah, menjaga jarak, dan lain-lain.

Risma mengklaim, sebenarnya tingkat kejangkitan corona di Surabaya sudah menurun dalam seminggu terakhir. Jumlah kasus baru warga terjangkit di Surabaya, menurutnya, merupakan data pekan lalu, namun dia memang sengaja tidak membuka data termutakhir.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Surabaya Raya menjadi sorotan dan perhatian khusus oleh pemerintah pusat. Kota Surabaya yang paling disorot karena angka kasus penularannya sekira 48,3 persen, hampir separuh dari total kasus corona di Jatim. Sudah angkanya tertinggi, penanganan kasus kurang berjalan baik karena kerap diwarnai buruknya koordinasi dan komunikasi antara Gugus Covid-19 Surabaya dengan Gugus Covid-19 Jawa Timur.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ikut prihatin dengan lonjakan kasus corona di Jawa Timur, terutama Surabaya, apalagi jumlahnya sudah melampaui DKI Jakarta.

Sandiaga tidak terang-terangan menilai ada perselisihan antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Risma dalam penanganan pandemi Covid-19 di provinsi itu. Dia hanya mengingatkan, kunci utama keberhasilan dalam pengendalian wabah itu ialah kesatu-paduan semua komponen, alih-alih terpecah belah dan bekerja sendiri-sendiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya