Buntut Aksi Koboi Bripka CS, IRT Cantik Bandar Narkoba Jadi Buron

IRT berinisial RA di Mataram masuk DPO polisi
Sumber :
  • dok. Polresta Mataram

VIVA – Akhir bulan Februari 2021, sorotan pembaca VIVA untuk kanal News masih memperhatikan isu terkait imbas aksi koboi polisi mabuk Bripka Cornelius Siahaan. Buntut aksi penembakan Cornelius itu, berdampak sampai ke NTB.

Ya, salah satu artikel VIVA di kanal News yang masuk jajaran trending soal Propam TNI NTB yang gelar razia di tempat hiburan malam karena melihat insiden maut akibat letusan senjata api Bripka CS. Artikel lain terpopuler lainnya dari isu kriminal yaitu ibu rumah tangga cantik di Lombok yang licin dan jadi bandar besar narkoba.

Lompat ke isu Metro, ada kabar polisi mau periksa pengendara motor gede atau moge yang ditendang Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres. Anggota Paspamres menendang pengendara moge karena mereka nekad menerobos kawasan ring I Kepresidenan di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Februari 2021.

Kemudian, dari isu dunia internasional, ada diplomat Rusia yang mesti menempuh 34 jam pulang dari Korea Utara dengan dorong troli sendiri.

Selain itu, isu bisnis terdapat artikel terpopuler menyangkut Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) meminta masyarakat waspada penipuan berkedok program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).

Berikut lima artikel trending di laman VIVA kanal News sepanjang Minggu, 28 Februari 2021.

1. Buntut Kasus Maut Bripka CS, Propam-TNI NTB Razia Hiburan Malam

Photo :
  • ANTARA Foto/Oky Lukmansyah

Terpopuler: Hasil Apik Timnas Indonesia U-23, Anthony Ginting Tembus Olimpiade 2024

Aksi koboi Bripka CS yang menewaskan seorang anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya dari instansi TNI yang merespons dengan gencar menggelar razia di tempat hiburan malam, Sabtu malam, 27 Februari 2021.

Aparat gabungan, Propam, TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara menyisir lokasi hiburan malam di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setiap pengunjung diperiksa tanda pengenalnya. Baca selengkapnya di sini.

IRT di Kalbar Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tembak, Polisi Lakukan Penyelidikan

2. Ini Dia IRT Cantik Bandar Besar Narkoba, Jadi Buronan Polisi

Bandar narkoba yang jadI buronan polisi ini bukan orang biasa. Meski Ibu rumah tangga (IRT), tapi RA yang berusia 33 tahun ini terkenal licin dan selalu bisa lolos dari kejaran aparat.

Bentrok Antar Kelompok Rontek, Mako Polda Lampung Ditembaki Orang Tak Dikenal

RA adalah perempuan asal Lingkungan Karang Bagu, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dia telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Satresnarkoba Polresta Mataram. Baca selengkapnya di sini.

3. Polisi Akan Periksa Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres

Photo :
  • Instagram @bodatnation

Aksi konyol sejumlah pengendara moge mesti berurusan panjang. Selain ditendang paspampres, mereka akan diperiksa polisi pada Senin hari ini, 1 Maret 2021.

Pengendara moge itu ditendang paspampres karena masuk ring I Kepresidenan dan dianggap membahayakan. Baca selengkapnya di sini.

4. Diplomat Rusia Tempuh 34 Jam Pulang dari Korut, Dorong Troli Sendiri

Photo :
  • Facebook Kemlu Rusia.

Berita mengejutkan dari sekelompok diplomat Rusia bersama keluarganya yang terpaksa menggunakan troli kereta tanpa mesin. Mereka mesti mendorong kereta itu dengan tangan untuk meninggalkan Korea Utara setelah menyelesaikan masa tugasnya.

Diplomat itu harus menggunakan cara tak biasa untuk pulang ke negara asalnya. Sebab, Korut tengah memberlakukan penutupan perbatasan sebagai pencegahan penularan COVID-19. Baca selengkapnya di sini.

5. Kementerian ATR Minta Masyarakat Waspadai Pencurian Data Berkedok PTSL

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meminta masyarakat untuk waspada penipuan berkedok program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Penipuan itu dengan meminta pengumpulan data pribadi (pishing) melalui formulir elektronik yang disodorkan.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati menjelaskan, masyarakat jangan mengisi formulir elektronik tersebut. Terlebih lagi, jika bukan berasal dari laman atau situs resmi pemerintah. Baca selengkapnya di sini.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya