Gaduh Ceramah Ramadhan Pelni lalu Hancur Rumah Hitungan Detik

Rumah runtuh milik Sutrisno akibat gempa bumi selatan Malang
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Berita terpopuler kanal News-Trend di VIVA sepanjang hari pada Senin, 12 April 2021 diwarnai dengan sejumlah berita penting pula menarik. Berita pembatalan ceramah Ramadhan oleh Komisaris PT Pelni yang dikomentari MUI cukup banyak dibaca. Selain itu berita kesaksian korban gempa di Malang saksikan sendiri rumahnya hancur hitungan detik juga jadi pilihan pembaca. 

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Cek langsung berita yang bertabur pembaca dalam Round Up berikut ini.

1. Komisaris Pelni Bikin Gaduh soal Ceramah Ramadhan, Waketum MUI Geram

Gencarkan Promosi, Langkah Sandiaga Pulihkan Pariwisata Gunung Ruang usai Erupsi

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Pembatalan pengajian Ramadhan yang sempat dilakukan PT Pelni sedang disorot publik. Pengajian yang diisi sejumlah penceramah kondang itu dikaitkan dengan isu radikal oleh Komisaris Pelni, Kristia Dede Budhyarto.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Terkait itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas geram dengan pembatalan pengajian yang dikaitkan radikalisme tanpa bukti. Ia mempertanyakan aturan yang melarang kajian Ramadahan di Pelni dilarang.

Menurut dia, Pasal 29 ayat 2 tentang jaminan negara untuk tiap warga negara dalam memeluk agama dan kepercayaannya harus jadi acuan. Baca berita lengkapnya di tautan ini.

2. AKBP Andi Sinjaya Dapat Pin Emas Kapolri Gegara Bikin Aplikasi

Photo :
  • Dokumentasi Humas Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan dalam bentuk pin emas kepada anak buahnya setingkat perwira menengah atau pamen. Penghargaan itu diberikan ke mereka yang punya prestasi gemilang dalam menjalankan tugasnya. Salah satu perwira yang dapat pin emas Kapolri adalah Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Ghalib.

Andi Sinjaya mendapat penghargaan karena prestasinya membangun sistem aplikasi tentang pembelajaran dan pengasuhan berbasis teknologi informasi yang di namakan "SIGAP". Aplikasi SIGAP merupakan akronim dari siswa-gadik-pengasuh. Baca lanjutannya di sini.

3. Siswa 'Dugem' di Kantor Bupati Jambi, Kepala Sekolah Ketiban Pulung

Photo :
  • Syarifuddin Nasution/ VIVA.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi, terancam dinonaktifkan. Setelah, siswanya kedapatan pesta dengan dick Jockey (DJ) layaknya dunia gemerlap (Dugem) dikotek di Aula Kantor Bupati Tanjabbarat. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri saat dikonfirmasi mengatakan, terkait pelanggaran SMA Tanjabbarat sudah diketahui. Namun pihaknya Dinas Pendidikan belum mendapat laporan secara resmi tertulis dari kepala sekolah. Berita lanjutannya klik ini.

4. Kesaksian Korban Gempa Rumah Terangkat lalu Hancur Hitungan Detik

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Gempa bumi di Malang dengan magnitudo 6,1 menyisakan luka bagi ribuan warga. Hampir 800 bangunan dilaporkan rusak akibat guncangan gempa pada Sabtu, 10 April 2021. Bahkan, warga harus meninggalkan rumah dan tinggal di posko pengungsian.

"Langsung roboh rumah saya saat gempa langsung ambruk 100 persen. Saat itu saya ada di dalam rumah bersama istri dan kakak Sriamah (75)," kata Sutrisno (63) warga Majang Tengah, Dampit, Kabupaten Malang pada Minggu, 11 April 2021. 

Sutrisno tidak menyangka bahwa rumah yang dia tinggali sejak lama itu akan roboh hanya dalam hitungan detik. Saat itu dia berada di dalam rumah. Begitu gempa terjadi dia lari ke luar rumah. Sementara kakaknya berlindung di kamar tidur. Beruntung kakaknya selamat dari reruntuhan karena berlindung di plafon yang jatuh miring ke bawah. Untuk tahu lengkapnya ada di tautan berikut.

5. Kemenag Respons Kisruh Pembatalan Kajian Ramadhan PT Pelni

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal kisruh daftar penceramah kegiatan pengajian Ramadhan 1442 Hijriah di PT Pelni.

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang ustaz, mubaligh atau tokoh agama dalam melaksanakan tugas dakwah.

"Jadi keliru jika ada anggapan pemerintah ikut intervensi apalagi sampai melarang ustaz atau mubaligh yang melaksanakan tugas dakwah," kata Zainut Tauhid Sa'adi kepada VIVA di Jakarta, Senin, 12 April 2021. Baca lebih lengkap dengan klik di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya