Kabar Novel, Maskapai Baru hingga Pengakuan Pengirim Sate Sianida

Gedung Merah Putih KPK
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA – Beredar kabar sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk penyidik senior Novel Baswedan, tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes tersebut merupakan syarat alih status pegawai ke aparatur sipil negara (ASN).

KPK lantas merespons kabar itu. Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengemukakan, KPK telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 27 April 2021. Pengumuman hasil tes itu, kata Ali, akan disampaikan secara resmi dalam waktu dekat ini.

Photo :
  • Humas KPK

Berita terkait Novel dan KPK ini banyak menarik perhatian pembaca VIVA hingga menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA, Selasa, 4 Mei 2021.

Tak hanya berita soal KPK yang membesut animo pembaca. Berita tentang pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga banyak dibaca pembaca VIVA. Polri menyebutkan, pola pengejaran terhadap KKB Papua akan dievaluasi.

Selanjutnya, kasus sate beracun yang salah sasaran pun menarik perhatian. Akibat kejadian ini, seorang anak berusia 10 tahun meninggal dunia. Saat ini, pengirim sate beracun itu telah ditangkap. Tersangka mengaku mengirim takjil sate sianida hanya untuk memberi pelajaran kepada orang yang ditargetnya.

Selain berita itu, sejumlah berita lain juga menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA, Selasa, 4 Mei 2021. Berikut ini lima di antaranya: 

1. Jawaban Ketua KPK soal Kabar Novel Baswedan Dipecat

Terpopuler: Sosok Irjen Karyoto Terkait Firli Tersangka, Novel Siap Jadi Ketua KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah menerima hasil tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai ke aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Meski begitu, KPK belum mengumumkan nama-nama pegawainya yang lolos jadi ASN secara resmi.

Beredar kabar jika penyidik senior KPK Novel Baswedan terdepak dan dipecat lantaran tidak lolos tes tersebut. Baca berita selengkapnya di sini.

Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Penjahat Besar

2. Polri: Pola Pengejaran KKB Papua Akan Dievaluasi

Asisten Operasional Kapolri, Inspektur Jenderal Imam Sugianto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi, dalam mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka, Novel Baswedan Calonkan Diri Jadi Ketua KPK

“Jadi akan dievaluasi untuk efektifitasnya (pengejarannya),” kata Imam saat dihubungi wartawan pada Senin, 3 Mei 2021. Simak berita selengkapnya di sini.

3. Geledah 3 Rumah Azis Syamsuddin, KPK Temukan Barbuk Perkara Suap

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkam telah rampung menggeledah rumah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Penggeledahan dilakukan di tiga lokasi berbeda.

Penggeledahan ini berkaitan kasus dugaan suap pengamanan perkara Tanjungbalai, yang telah menjerat penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju, Wali Kota Tanjungbalai non aktif, M Syahrial dan seorang pengacara sebagai tersangka. Baca berita selengkapnya di sini.

4. Kemenhub Ungkap Perusahaan di Balik Maskapai Baru Super Air Jet

Industri penerbangan Tanah Air bakal kedatangan satu pemain baru, yakni maskapai Super Air Jet. Perusahaan swasta ini akan menyasar pasar dari kalangan milenial dengan konsep super cost atau berbiaya rendah.

Photo :
  • Super Air Jet

Mengenai pihak yang ada di balik maskapai Super Air Jet itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati menyebut bahwa PT Kabin Kita Top merupakan nama badan usaha yang tercatat dalam dokumen legal di Kemenhub. Baca berita selengkapnya di sini.

5. Nani Pelaku Takjil Sate Sianida Cuma Mau Beri Pelajaran ke Target

Seorang wanita asal Majalengka, Jawa Barat, Nanik Apriliani (25) dibekuk polisi dalam kasus sate beracun mengandung kalium sianida yang menyebabkan bocah bernama Naba Faiz (10), meninggal dunia. Aksi salah sasaran ini jadi perhatian publik.

Nani awalnya menargetkan sate ayam beracun ini untuk seorang pria berinisial T yang merupakan anggota Polresta Yogyakarta. Sayangnya, sasaran target ini meleset karena sate beracun ini justru dikonsumsi Naba. Baca berita selengkapnya di sini.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya