Demokrat Ogah Koalisi PDIP, Kapal Terkabar, Pasukan Setan di Papua

Ilustrasi elite Demokrat bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahwa partainya bersedia berkoalisi dengan semua partai kecuali PKS dan Partai Demokrat dalam pemilu 2024 memicu perseteruan di media.

Partai Demokrat, yang merasa tidak pernah mengusik PDIP, segera membalas deklarasi itu dengan pernyataan lebih keras. Demokrat, Andi Arief menegaskan, memang sedari awal tidak sejalan dengan PDIP dan tak berkeinginan berkoalisi dengan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu.

Demokrat, katanya, memang belum pernah berkoalisi dengan PDIP dalam pemilu skala nasional. Persoalan tidak atau pernah berkoalisi, kata Andi, bukan karena ideologi atau platform seperti yang diutarakan Hasto.

Perang pernyataan antara elite Partai Demokrat dengan PDIP itu menjadi salah satu artikel berita yang memantik perhatian warganet pembaca VIVA sepanjang hari kemarin. Bukan hanya karena kedua partai telah lama tak akur, melainkan juga publik seolah-olah kaget lantaran belakangan nyaris tak ada kejadian politik besar yang memicu konflik di antara mereka.

Selain topik saling balas pernyataan itu, tim redaksi VIVA telah mengompilasi empat artikel terpopuler lainnya selama hari kemarin, antara lain aksi seorang pria paruh baya mengenakan panci penanak nasi elektronik sebagai helm, masjid yang diizinkan dipakai untuk tempat isolasi mandiri pasien COVID-19, kapal penumpang terbakar di Maluku Utara, dan klarifikasi keberadaan ‘pasukan setan’ di Papua.

Simak ulasan selengkapnya dalam artikel-artikel berikut ini:

1. Bapak pakai helm dari penanak nasi

Seorang pengendara sepeda motor Kota Pasuruan, Jawa Timur, menjadi viral gara-gara videonya menggunakan helm penanak nasi (rice cooker) tersebar di media sosial. Polisi setempat menemuinya lalu membinanya. Baca di sini.

2. Masjid boleh jadi tempat isolasi pasien COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan masjid bisa menjadi sebagai tempat isolasi darurat pasien COVID-19, seperti yang telah disiapkan Sekretariat Masjid KH Hasyim Ashari atau Masjid Raya Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Baca di sini.

3. Demokrat anggap bunuh diri jika koalisi dengan PDIP

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Andi, kecilnya kemungkinan Demokrat dapat berkoalisi dengan PDIP seperti yang diutarakan Hasto, memang benar, dan bahkan diamini oleh para kader partai berlambang mercy itu. Baca di sini.

4. Kapal dengan 181 penumpang terbakar

Kapal motor Karya Indah terbakar sesaat setelah berlayar dari Pelabuhan Ternate menuju pelabuhan  Sanana, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu pagi. Para penumpang segera berusaha menyelamatkan diri dan mengapung di permukaan laut. Baca di sini.

5. Kabar keberadaan ‘Pasukan Setan’ di Papua

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memastikan tidak ada “pasukan setan” yang dikirim ke Papua. Penyebutan "pasukan setan" itu hanya narasi yang tidak benar di media sosial karena yang datang adalah pasukan dari Batalion 315/Garuda. Baca di sini.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani

Demokrat Hormati Langkah Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

DPP Partai Demokrat menghormati langkah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengajukan diri sebagai Amicus Curiae ke Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024