Anggota DPD Meninggal, Pemabuk Diciduk hingga Seruan Tolak PPKM

Anggota DPD Muhammad Idris meninggal dunia
Sumber :
  • dokumetasi La Nyalla Mattalitti

VIVA – Kabar duka tentang meninggalnya salah satu Anggota DPD RI jadi yang paling banyak dibaca di kanal news VIVA Sepanjang Senin, 19 Juli 2021. Almarhum adalah Muhammad Idris yang merupakan senator asal Kalimantan Timur. 

Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024

Kabar itu dibenarkan oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Namun, La Nyalla mengatakan bahwa almarhum meninggal bukan karena COVID-19.

Berta selanjutnya yang paling banyak dibaca adalah tentang Polres Lombok Barat yang mengamankan enam pemuda mabuk yang berkendara enam orang dengan satu motor di lokasi wisata Senggigi, Lombok Barat, Sabtu 17 Juli 2021.

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Polisi terpaksa mengamankan mereka lantaran berbahaya saat berkendara. Motor tersebut juga ditilang petugas. Bahkan, mereka berboncengan dalam pengaruh alkohol dengan kecepatan tinggi.

Di posisi ketiga, berita soal jalan tol di Indonesia yang bisa 'bernyanyi'. Selanjutnya adalah berita tentang sepak terjang Maruli Tampubolon dan terakhir, soal polisi yang memburu penyebar seruan aksi tolak PPKM darurat di Jawa Tengah. 

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap

Berikut selengkapnya berita terpopuler di kanal news VIVA yang dirangkum dalam Round Up:

1. Kabar Duka, Muhammad Idris Meninggal Dunia

Photo :
  • dokumetasi La Nyalla Mattalitti

Kabar duka datang dari DPD RI. Salah satu anggotanya meninggal dunia hari ini Senin 19 Juli 2021. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dia mengatakan jika anggotanya yang meninggal merupakan Muhammad Idris.

La Nyalla mengatakan jika almarhum Idris meninggal bukan karena terpapar virus Covid-19. “Sepertinya (meninggalnya) bukan karena Covid-19,” kata La Nyalla kepada VIVA.

Baca selengkapnya di sini

2. Pemuda Mabuk Bonceng 6 Terciduk Polisi di Lombok

Photo :
  • VIVA/Satria Zulfikar

Polres Lombok Barat mengamankan enam pemuda mabuk yang tengah berkendara berboncengan enam orang di lokasi wisata Senggigi, Lombok Barat, Sabtu, 17 Juli 2021.

Polisi terpaksa mengamankan mereka lantaran berbahaya saat berkendara. Motor tersebut juga ditilang petugas. Bahkan, mereka berboncengan dalam pengaruh alkohol dengan kecepatan tinggi.

Kasat Samapta Polres Lombok Barat, AKP Bambang Indrat, mengatakan awalnya polisi melakukan penyekatan kendaraan tersebut karena berbahaya. Namun, saat enam pemuda itu dicek, ternyata telah usai mengkonsumsi miras.

Baca selengkapnya di sini

3. Mengejutkan, Ada Jalan Tol di Indonesia yang Bisa 'Bernyanyi'

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengebut pembangunan jalan tol di Tanah Air. Langkah itu, dilakukan untuk menghubungkan semua kota-kota di Indonesia demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Seperti halnya, Tol Trans Jawa yang kini sudah terhubung dari Merak Banten hingga Grati Pasuruan Jawa Timur sepanjang 933 kilometer. Jalan tol yang panjang tersebut sudah mulai ramai dilalui pengendara sejak dua tahun ini.

Baca selengkapnya di sini

4. Maruli Tampubolon, Ingin Jadi TNI Kini Satu Tim dengan Suryo Prabowo

Photo :
  • dok.ist

Pengacara Maruli Tampubolon, yang juga aktor diangkat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan di Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Kementerian Pertahanan pada Rabu, 14 Juli 2021. Lalu, bagaimana sepak terjang Maruli Tampubolon hingga bisa dilantik menjadi anak buah Suryo Prabowo.

Maruli lahir di Jakarta, 26 Maret 1987 (34). Ia merupakan penyanyi genre pop sejak 2012 sampai sekarang. Maruli menikah dengan kekasih yang dipacarinya selama 12 tahun, yakni Mita Soedarjo pada 6 September 2014. Dari pernikahannya, pasangan ini dikaruniai anak perempuan bernama Jemima Nava Baijens Tampubolon.

Selain menjadi aktor dan penyanyi, Maruli juga berprofesi sebagai advokat atau pengacara.

Baca selengkapnya di sini

5. Polisi Memburu Penyebar Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat di Jawa Tengah

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Polisi memburu orang yang menyebarkan informasi tentang seruan untuk ikut dalam aksi menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang semula beredar di Pekalongan tetapi kemudian menyebar ke daerah lain seperti Banyumas dan Kota Tegal.

Polda Jawa Tengah berjanji menangkap dan memproses hukum pelakunya, baik pembuat maupun penyebarnya.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya