- Antara/ Andika Wahyu
VIVA – Berita terpopuler kanal News di VIVA sepanjang hari pada Minggu, 29 Agustus 2021 diwarnai dengan sejumlah berita penting dan juga menarik. Berita soal Prabowo akan kembali diusung Partai Gerindra di Pemilu 2024 menjadi berita yang menuai banyak pembaca. Selain itu ada juga berita soal Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menjenguk korban perampokan toko emas.
Jangan ketinggalan, langsung berita yang bertabur pembaca dalam Round Up berikut ini.
1. Gerindra akan Majukan Lagi Prabowo Capres 2024
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri Rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra Bangka Belitung. Dalam kesempatan itu, Muzani menyampaikan beberapa hal penting untuk diperhatikan bagi seluruh kader Partai Gerindra.
Menjelang Pemilu 2024, Partai Gerindra harus terus melakukan konsolidasi. Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra baik yang ada di parlemen dan eksekutif untuk tidak mengecewakan kepercayaan rakyat yang telah didapat.
"Kita semua berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan tujuan perjuangan kita untuk rakyat. Berkali-kali Ketua Umum Gerindra pak Prabowo selalu mengingatkan kita bahwa kekuatan perjuangan kita adalah dukungan dari rakyat. Jangan sekali kali menjauhi apalagi mengkhianati mereka," kata Muzani kepada wartawan, Minggu 29 Agustus 2021. Baca berita lengkapnya di tautan ini.
2. Bobby ke Korban Perampokan Toko Emas: Terima Kasih, Bapak Pemberani
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyempatkan diri untuk menjenguk warganya terkena tembak kawanan rampok bersenjata api saat beraksi menggasak dua toko emas di Pasar Super Market Simpang Limun, di Jalan SM Raja, Kota Medan, Kamis siang, 26 Agustus 2021.
Korban bernama Julianus Simanungkalit merupakan warga Gang Suka Jalan Seksama, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Bobby Nasution ditemani istrinya, Kahiyang Ayu menjenguk Julianus di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan, kemarin. Baca berita lengkap di sini.
3. Komjen Agus: Pengakuan M Kece Tak Penting, Penyidik Punya Bukti
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan penyidik masih mendalami motif Muhamad Kosman alias M Kece dalam kasus penodaan agama. Menurut dia, pengakuan tersangka M Kece tidak penting.
"Pengakuan tidak penting dalam proses penanganan perkara," kata Agus saat dimintai konfirmasi pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Ia mengatakan penyidik sudah memiliki bukti yang cukup untuk menetapkan M Kece sebagai tersangka kasus penodaan agama, sehingga pengakuan tersangka tidak begitu penting. Tentu, penyidik yakin kalau M Kece sengaja membuat video untuk hina agama tertentu. Berita lanjutannya klik tautan ini.
4. MUI ke Mualaf: Jangan Menjelekkan Agama yang Pernah Dipeluknya
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis mengimbau kepada para mualaf -- orang yang baru memeluk agama Islam -- agar bijaksana dalam menyampaikan isi ceramahnya. Terlebih ketika menyinggung agama yang dianut sebelumnya.
Hal ini merespon kasus penodaan agama yang menjerat Yahya Waloni. Ia dilaporkan ke Bareskrim Polri karena ceramahnya yang dinilai provokatif dan membenturkan agama yang baru dianutnya dengan agama sebelumnya.
"Ini yang sering saya sampaikan bagi teman-teman yang baru jadi mualaf, sampaikan yang tahu, yang pasti benarnya. Yang kemudian, jangan menjelekkan agama yang pernah dipeluknya. Apalagi membenturkan agama yang baru yang diyakini dengan agama yang pernah dipeluknya itu," kata Cholil dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA, Minggu, 29 Agustus 2021. Untuk tahu lengkapnya ada di link berikut.
5. Kurang Pekerja, Para Eks Tentara di Australia Dikerahkan Bantu Panen
Tanaman gandum sudah siap untuk dipanen di Australia. Namun, dengan tidak adanya para tenaga pemetik dari luar negeri atau backpacker, mantan tentara Australia sekarang dilibatkan untuk membantu.
Para relawan yang sebelumnya menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF) sekarang bergabung dengan Produsen Tanaman Gandum Australia (GPA) untuk meluncurkan operasi bernama Grain Harvest Assist yang membantu panen tanaman gandum.
Kepala GPA Andrew Weidemann mengatakan, dia tidak menduga ada banyak pihak yang bersedia membantu. Jangan ketinggalan klik di sini.