Video Gancet, Sentul City Tak Sentuh Prabowo hingga Investor Solo

Viral Video Pasangan Gancet, (YouTube/Gus Idris Official)
Sumber :

VIVA – Berita terkait video viral yang memperlihatkan Youtuber, Idris Al Marbawi, membuat konten pasangan gancet saat berhubungan intim dan ternyata hanya ilustrasi jadi berita terpopuler news and tranding VIVA.co.id, Jumat 10 September 2021.

Dalam berita itu akibat konten Gus Idris pihak Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Malang, Zulham Mubarak mengatakan Idris cukup licik dalam mengunggah postingan ini.  

Kemudian, berita terkait cerita Kapolda Metro Jaya Fadil Imran yang mengalami baku tembak dengan perampok bank swasta dan membopong Jack anak buahnya yang terberondong peluru juga jadi perhatian pembaca VIVA.

Lalu, berita terpopuler VIVA lainnya adalah masih terkait sengketa lahan milik Sentul City yang berurusan dengan Rocky Gerung. Namun, Rocky singgung Sentul City yang tak sentuh rumah Prabowo sehingga dinilai sangat politis.

Dan tak kalah heboh adalah soal nasib utang Obligor BLBI yang meninggal dunia dan dan meningkatnya investor pasar saham asal Solo Raya sepanjang Semester I-2021 menjadi pilihan pembaca.

Berikut rincian dari berita-berita tersebut:

1. Kritik Video Gancet Gus Idris, NU: Ini Orang Memang licik

Sebuah video viral memperlihatkan Youtuber, Idris Al Marbawi, dengan nama akun Gus Idris Official membuat konten berisi pasangan sedang berzinah dan mengalami gancet. Ternyata video yang sudah viral ini hanyalah ilustrasi agar menjadi renungan tidak melakukan tindakan zinah. 

Prabowo Bakal Pajang Lukisan dari SBY di Istana Presiden yang Baru

Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Malang, Zulham Mubarak mengatakan Idris cukup licik dalam mengunggah postingan ini. Dia tidak memberikan tulisan langsung di video bahwa adegan yang dia lakukan hanyalah ilustrasi. Idris hanya menulisnya disclaimer di deskripsi keterangan video itu. 

Baca selengkapnya di sini

Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Prabowo: Beliau Terbaik, Saya Taruna Nakal

2. Irjen Fadil Bopong Jack Anggota yang Diberondong Peluru hingga Selamat

Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran pernah mengalami baku tembak dengan perampok nasabah bank swasta. Saat itu Fadil masih menjabat sebagai Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada kejadian, Fadil sampai membopong anak buahnya yang terkena peluru timah dari pelaku.

SBY: Jangan Melukai Hati Rakyat yang Memilih Pak Prabowo jadi Pemimpin Mereka

“Saya waktu itu pernah (bedil-bedilan langsung) di Bandung. Pelaku perampokan nasabah Bank BCA. Waktu itu saya Kasat Jatanras Polda Metro Jaya kalau tidak salah. Ada mobil pengantar ATM dirampok di BCA Slipi kalau tidak salah isinya sebanyak Rp5 miliar,” kata Fadil dikutip dari YouTube Deddy Corbuizer pada Jumat, 10 September 2021.

Baca selengkapnya di sini

3. Rumah Prabowo Tak 'Disentuh' Sentul City, Rocky Gerung: Politis!

Kediaman Aktivis Rocky Gerung yang berada di daerah Bojong Koneng, Sentul, Jawa Barat diminta dibongkar oleh dari PT Sentul City Tbk yang klaim sebagai pemilik lahan. Kediaman Rocky sendiri tak begitu jauh dari kediaman Menhan RI Prabowo Subianto di bukit Hambalang.

Ketika disinggung mengenai hal itu, Rocky menilai ada unsur politis yang terjadi dalam pengambilan lahan yang dilakukan Sentul City. Karena jika dilakukan secara fair, mestinya penggusuran itu dilakukan sampai ke rumah Prabowo.

Baca selengkapnya di sini

4. Obligor BLBI Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Utangnya ke Negara?

Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terus melakukan pemanggilan obligor BLBI. Terakhir, sebanyak empat orang telah dipanggil secara langsung, salah satunya Kwan Benny Ahadi dari Bank Orient.

Meski demikian, upaya pemanggilan para obligor dalam kasus BLBI pun dikabarkan tidak mudah. Ini disebabkan adanya obligor yang kini diinformasikan sudah meninggal dunia, seperti Aldo Brasali dari Bank Orient. 

Baca selengkapnya di sini

5. Semester I-2021 Investor Saham di Solo Raya Naik, Ada Apa?

Jumlah investor saham di Solo Raya tumbuh positif sepanjang semester I-2021. Hal itu karena banyaknya orang yang tertarik untuk mempelajari investasi di sektor pasar modal.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II M Wira Adibrata mengatakan jumlah investor tersebut meningkat secara bertahap sejak Januari 2021 hingga Juli 2021.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya