Surat Terbuka Irjen Napoleon, Roy Suryo Polisikan Ferdinand Hutahaen

Irjen Napoleon
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kasus penganiayaan tersangka kasus penondaan agama Muhamad Kosman alias M Kece di dalam Rumah Tahanan Bareskrim Polri akhirnya terkuak. Pelakunya adalah mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Polisi Napoleon Bonaparte, yang ditahan karena terima suap Djoko Tjandra.

Parahnya lagi, Irjen Napoleon tak hanya menganiaya wajah M Kece tapi juga melumurinya dengan kotoran manusia. Tindakan penganiayaan itu pun diakui Irjen Napoleon melalui surat terbuka yang disebarkan kuasa hukumnya. M Kece juga sudah melaporkan kejadian itu ke Bareskrim Polri.

Kabar seputar kasus penganiayaan yang dialami M Kece oleh Irjen Napoleon di dalam Rutan Bareskrim menjadi salah satu berita terpopuler di laman VIVA, Senin, 20 September 2021.  

Selain berita Irjen Napoleon dan M Kece, berita menarik lainnya datang dari mantan politikus Demokrat Roy Suryo yang mempolisikan bekas koleganya Ferdinand Hutahaen. Ada juga berita petani dan nelayan yang mengkritisi kebijakan gila-gilaan impor pemerintah.

Semua berita menarik itu bisa Anda simak selengkapnya dalam round up berikut ini:

1. Napoleon Buat Surat Terbuka, Luruskan Kasus Penganiayaan M Kece

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte

Photo :
  • ANTARA

Inspektur Jenderal Polisi Napoleon Bonaparte menyampaikan surat terbuka usai beredarnya informasi mengenai penganiayaan yang dia lakukan terhadap M Kece di rumah tahanan. 

Dalam surat yang kabarnya disebarluaskan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara, Napoleon mengakui bahwa tindak penganiayaan yang dilakukannya terhadap Youtuber tersebut adalah benar.

Berita selengkapnya di tautan ini

2. Dipolisikan Roy Suryo, Ferdinand Hutahaean: Kocak Ah

 

Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean

Photo :
  • Instagram @ferdinand_hutahaean

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo melaporkan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean karena dugaan penyebaran fitnah dan berita bohong alias hoax. Roy tak terima dengan cuitan Ferdinand yang dinilai memfitnahnya.

Ferdinand pun memberikan tanggapan atas aksi Roy yang mempolisikannya. Eks politikus Demokrat itu menjawab santai dengan emoticon simbol tertawa dalam pesan singkatnya.

Berita selengkapnya di tautan ini

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

3. Polri Sebut Napoleon Lumuri M Kece Kotoran Manusia

Foto M Kece dianiaya Irjen Napoleon yang beredar

Photo :
  • Istimewa
Bea Cukai Langsa Aceh Sita Onderdil Harley Davidson

Hasil pemeriksaan perkara penganiayaan yang dialami Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri terungkap, bahwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte (NB) tidak saja memukuli Kece. Tetapi juga melumurinya dengan kotoran manusia.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu malam, membenarkan informasi tersebut.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Berita selengkapnya di tautan ini

4. Irjen Napoleon Akui Pukul M Kece karena Hina Islam dan Alquran

Irjen Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang pengadilan

Photo :
  • ANTARA

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte membuat surat terbuka tentang peristiwa yang sedang membelitnya saat ini. Napoleon jadi sorotan publik setelah diketahui menganiaya tersangka penista agama Muhammad Kece atau M Kece di Rutan Bareskrim Polri.

Dalam surat tersebut, Napoleon yang kini juga ditahan di rutan Bareskrim terkait kasus suap red notice Djoko Tjandra menyebut alasan dia menganiaya M Kece.

Berita selengkapnya di tautan ini

5. Petani dan Nelayan Kritisi Kebijakan Impor Gila-gilaan Pemerintah

Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal

Photo :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) mengkritisi kebijakan impor beberapa komoditas yang dilakukan pemerintah secara besar-besaran hingga periode awal tahun ini.

Ketu Umum PPNSI Slamet menyebutkan kebijakan impor gila-gilan oleh pemerintah imi dilakukan untuk komoditas seperti beras, hortikultura, gula dan garam. Sehingga, menandakan ketidakberpihakan pada petani dan nelayan. 

Berita selengkapnya di tautan ini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya