- instagram @kemenpupr
VIVA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan uji coba dan melakukan inovasi dalam konstruksi jalan tol. Salah satu terobosan baru tersebut adalah penggunaan bambu sebagai sistem matras di jalan tol.
Berita tersebut menjadi yang terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Minggu, 3 Oktober 2021. Sedangkan berita terpopuler kedua adalah kabar mengenai Presiden Jokowi yang meresmikans infrastruktur usai membuka PON XX di Papua.
Berita terpopuler ketiga mengenai seorang gelandangan yang tega membunuh seorang anak pemilik toko besi di Sumatera Utara. Sebabnya, ia sakit hati karena diusir.
Selain tiga berita itu, masih ada dua berita lain yang juga menjadi perhatian masyarakat. Pertama, soal Megawati yang menghibahkan kendaraan operasional untuk Chairuddin alias Babe Idin, aktivis lingkungan hidup di Jakarta Selatan.
Kedua, Sentul City yang berjanji tidak membuldoser rumah warga asli Bojong Koneng. Tapi, janji itu tidak berlaku bagi warga pendatang.
Berikut 5 berita terpopuler sepanjang Minggu, 3 Oktober 2021:
1. Bikin Geger, Ini Penampakan Bambu yang Dipakai PUPR Buat Jalan Tol
Diberitakan sebelumnya oleh VIVA bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan uji coba dan melakukan inovasi dalam konstruksi jalan tol. Salah satu terobosan baru tersebut adalah penggunaan bambu sebagai sistem matras di jalan tol.
Dikutip dari instagram @kemenpupr, pada 3 Oktober 2021, dijelaskan bahwa bambu tersebut akan digunakan sebagai sistem matras memperkuat daya dukung tanah dalam pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca selengkapnya di sini.
2. Usai Buka PON XX, Jokowi Resmikan Infrastruktur di Merauke
Masih dalam kunjungan kerjanya di Papua, Presiden Joko Widodo Minggu 3 Oktober 2021 melakukan peresmian sejumlah infrastruktur di Kabupaten Merauke. Setelah Sabtu malam tadi membuka PON XX dan meresmikan infrastruktur pendukung lainnya.
Presiden Jokowi saat pembukaan PON Papua
- YouTube Sekretariat Presiden
Dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Merauke bersama rombongan terbatas. Kepala Negara lepas landas dari Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.30 WIT.
Baca selengkapnya di sini.
3. Sakit Hati Diusir, Gelandangan Bunuh Anak Pemilik Toko Besi di Sumut
Satuan Reserse Kriminal Polres Pematang Siantar menangkap seorang gelandangan berinsial A (57 tahun) warga Aceh. Karena, diduga melakukan pembunuhan terhadap Stevan Theodore (31 tahun) warga Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Berdasarkan kronologi kejadian itu, peristiwa pembunuhan tersebut, terjadi di belakang kios milik orang tua korban, yang menjual besi-besi di Jalan Sutomo, Kota Pematang Siantar, Sabtu pagi, 2 Oktober 2021, sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, dikabarkan Stevan baru pulang membeli sarapan pagi.
Baca selengkapnya di sini.
4. Megawati Hibahkan Kendaraan Operasional untuk Babe Idin
DPP PDI Perjuangan menyerahkan hibah bantuan berupa kendaraan roda tiga kepada Komunitas Sangga Buana yang dibina Chairuddin alias Babe Idin, aktivis lingkungan hidup di Jakarta Selatan. Bantuan itu diserahkan oleh Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, mewakili sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Tapi Ibu Megawati tetap menitipkan salam. Saya ditugaskan Bu Mega dan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) untuk menyerahkan kendaraan operasional menjaga lingkungan di sekitar ini maupun yang dikelola Babe Idin dan kawan-kawan di wilayah lain,” kata Eriko saat menyerahkan hibah kepada Babe Idin di taman hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu 3 Oktober 2021.
Baca selengkapnya di sini.
5. Sentul City Janji Tak Buldoser Rumah Warga, Tapi yang Asli
Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho, menegaskan Sentul City memenuhi permintaan warga untuk tidak membuldoser lahan warga. Namun pihaknya hanya menjamin rumah warga asli Bojong Koneng.
Penataan lahan di Sentul City.
- Muhammad AR/VIVA.
“Kami tegaskan bahwa kami tidak membuldoser rumah warga asli Bojong Koneng. Yang kami kejar adalah warga pendatang yang menguasai tanah garapan dari mafia tanah dan mereka mendirikan bangunan liar di atas tanah kami,” katanya, Minggu, 3 Oktober 2021.
Baca selengkapnya di sini.
