Pelaku Utama Penusukan Anggota TNI Ditangkap, Polisi Positive Thinking

Polisi menangkap pelaku utama pembunuhan anggota TNI.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Polisi berhasil menangkap pelaku utama penusukan anggota TNI Sahdi yang tewas beberapa hari lalu. Pelaku yang bernama Baharudin itu ditangkap di Pelabuhan Kepiting, Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara.

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Sebelumnya, Baharudin sempat menjadi buronan. Berita tersebut pun menjadi yang terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Rabu, 19 Januari 2022.

Berita terpopuler kedua yaitu mengenai Direktur Lokataru, Haris Azhar, yang kecewa lantaran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya coba menjemput paksa dirinya, Selasa pagi, 18 Januari 2022. Alasannya, Haris belum mandi.

Usai Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Sedangkan, berita terpopuler ketiga terkait dengan tindakan kepala sekolah di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang melakukan pungutan uang parkir ke siswa. Para siswa pun melakukan demonstrasi menolak kebijakan tersebut.

Selain tiga berita di atas, masih ada dua berita lain yang juga menjadi perhatian pembaca. Pertama, Partai Demokrat yang merespons persainganantara Emil Dardak dan menantu Soekarwo.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Kedua, polisi yang memilih bersikap positive thinking saat disebut Komnas HAM banyak kekerasan.

Berikut 5 berita terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Rabu, 19 Januari 2021:

1. Polisi Tangkap Pelaku Utama Penusukan Anggota TNI

Tim gabungan polisi berhasil menangkap pelaku utama kasus penusukan hingga tewas anggota TNI Sahdi di Pelabuhan Kepiting, Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 19 Januari 2022. Pelaku utama kasus tersebut di ketahui bernama Baharudin.

Lokasi pengeroyokan anggota TNI AD sampai tewas.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

“Iya benar sudah ditangkap,” kata Kapolres Metro Jakata Utara, Kombespol Wibowo, saat dikonfirmasi.

Baca selengkapnya di sini.

2. Mau Dijemput Paksa, Haris Azhar: Kecewa Saya Belum Mandi

Direktur Lokataru, Haris Azhar kecewa lantaran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya coba menjemput paksa dirinya, Selasa pagi 18 Januari 2022. Bagaimana tidak, Haris mengklaim belum mandi.

Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida.

Photo :
  • Istimewa/VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

"Saya sih bukan apa-apa. Saya kecewanya karena saya belum mandi. Kira-kira begitu," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 18 Januari 2022.

Baca selengkapnya di sini.

3. Pungut Uang Parkir ke Siswa, Kepala Sekolah di Mataram Didemo

SMAN 8 Mataram, Nusa Tenggara Barat, diduga melakukan pungutan liar terhadap para siswa berupa membebankan tarif parkir masuk sekolah berjumlah Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.

Berdasarkan video yang beredar, tampak seorang petugas menunggu siswa-siswa yang datang sekolah dengan kotak tempat menaruh uang parkir di depan. Para siswa langsung dipantau untuk membayar tarif parkir saat mereka tiba di sekolah. Satu per satu siswa yang masuk kemudian membayar.

Baca selengkapnya di sini.

4. Demokrat Respon Kabar Persaingan Emil Dardak dan Menantu Soekarwo

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Bayu Airlangga, dikabarkan bersaing untuk menduduki kursi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) Demokrat Jatim pada 20 Januari 2022.

Wakil Gubernur sekaligus Pelaksana Tugas Ketua Demokrat Jawa Timur Emil Elistianto Dardak

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Untuk diketahui, Bayu adalah menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Merespons itu, DPP Demokrat menyampaikan bahwa musda bukan ajang adu kekuatan suara, tapi tarung gagasan dan ide.

Baca selengkapnya di sini.

5. Disebut Komnas HAM Banyak Kekerasan, Polri Mengaku 'Positive Thinking'

Kepolisian Republik Indonesia bakal melakukan evaluasi atas temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bahwa anggota Polri paling tinggi melakukan kekerasan terhadap masyarakat selama bertugas.

“Tentu, apapun masukan, apapun hasil survei itu, Polri akan terima. Itu merupakan bahan evaluasi untuk melakukan pembenahan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya