Edy Mulyadi Hina Prabowo, Giring Sampah hingga Pengusaha Garap IKN

Pengurus DPD Gerindra NTB melaporkan Edy Mulyadi ke Polda NTB
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Berita terkait pengurus DPD Gerindra Provinsi NTB yang melaporkan aktivis Edy Mulyadi ke Polda NTB atas dugaan penghinaan terhadap Prabowo Subianto menjadi berita terpopuler di news and tranding VIVA, Senin 24 Januari 2022.

Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan

Dalam berita tersebut, Edy diduga menghina Prabowo Subianto secara terang-terangan melalui media sosial dan Youtube. Sehingga, pengurus Gerindra NTB melaporkannya kepada Polda NTB atau dugaan ujaran kebencian dan penghinaan.

Kemudian, berita terpopuler lainnya adalah terkait Giring PSI yang kritik Anies dan ditanggapi oleh Haikal Hassan yang menilai apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PSI itu adalah sampah, karena Anies bukan produk 212.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Lalu, berita yang juga menjadi sorotan pembaca VIVA adalah terkait pelaku usaha nasional berharap mendapatkan prioritas peluang usaha dan investasi pada masa pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimanta Timur.

Dan tak kalah heboh, berita Jokowi yang menyatakan bahwa selama berpuluh-puluh tahun ada yang nyaman dengan impor barang mentah Indonesia dan Klarifikasi Edy Mulyani yang menyatakan Kalimantan tempat 'Jin Buang Anak'

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

Berikut berita-berita terpopuler tersebut:

1. Edy Mulyadi Dilaporkan Lagi ke Polda NTB Gara-gara Menghina Prabowo

Pengurus DPD Gerindra Provinsi NTB melaporkan aktivis Edy Mulyadi ke Polda NTB atas dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Prabowo Subianto, Senin, 24 Januari 2022. Edy Mulyadi diduga menghina Prabowo secara terang-terangan melalui media sosial dan YouTube. 

Sekretaris DPD Gerindra NTB, Ali Alkhairy didampingi anggota fraksi lainnya dan juga tim kuasa hukum melapor langsung ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda NTB dan langsung diterima Dirkrimsus Polda NTB, Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana.

Baca berita selengkapnya di sini

2. Giring PSI Kritik Anies, Haikal Hassan: Betul-betul Sampah!

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kerap mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satu kritikannya terkait ajang mobil balap Formula E yang disiapkan Anies pada Juni 2022. 

Hal ini dibahas dalam Dua Sisi tvOne 'Suara sumbang: Masihkah Anies Moncer Usai Oktober?'. Hadir sebagai pembicara antara lain Juru Bicara atau Jubir PSI, Andi Budiman dan Pembina Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan), Haikal Hassan Baras.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Pengusaha Nasional Harap Diprioritaskan Garap Proyek di IKN Nusantara

Para pelaku usaha nasional berharap mendapatkan prioritas peluang usaha dan investasi pada masa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Sehingga, roda ekonomi nasional bisa berputar cepat. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan mengatakan, proses pembangunan IKN akan menjadi peluang bagi pelaku usaha dalam negeri untuk ambil bagian dalam berbagai sektor. Baik menjadi rekanan penyedia barang dan jasa maupun menjadi investor.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Jokowi Sebut Selama Ini Ada yang Nyaman dengan Impor

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter atau (DME) di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, Senin 24 Januari 2022. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa dengan melakukan hilirisasi ini, Indonesia bisa bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Baca berita selengkapnya di sini

5. Klarifikasi Edy Mulyadi soal Kalimantan Tempat 'Jin Buang Anak'

Edy Mulyadi, mendadak menjadi viral karena pernyataannya dalam sebuah video yang menyebut Kalimantan Timur, tempat ditunjukknya sebagai Ibu Kota baru sebagai tempat 'Jin buang anak'. Pernyataan Edy tersebut memudian menimbulkan pro dan kontra. 

Namun Edy menjelaskan, Dia tak memiliki maksud sedikitpun untuk menghina Kalimantan Timur. Kata itu menurutnya digunakan untuk menggambarkan sebuah daerah yang cukup jauh dan masih sepi.

Baca berita selengkapnya di sini
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya