- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak punya kiat atau resep khusus menjalani puasa Ramadan tahun 2019. Dia berpuasa sekalian beraktivitas seperti biasa sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Kiat terbaik berpuasa sekaligus beraktivitas selama Ramadan, kata Ridwan, ialah menjaga kebugaran fisik. Sebab sedari dulu, terutama selama lima tahun silam saat menjabat wali kota Bandung, dia dituntut tetap rajin menemui masyarakat meski sedang berpuasa saat siang, bahkan hingga malam dengan salah tarawih antarkecamatan alias tarawih keliling (tarling) di Kota Bandung.
Sekarang, setelah menjabat gubernur, Ridwan tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk tarawih keliling, namun cakupan wilayahnya yang jauh lebih luas, yaitu 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Dia bergurau, andai ada helikopter untuk mendukung mobilitasnya mendatangi satu kabupaten ke kabupaten lain. "Kalau ada helikopter lebih bagus, tapi enggak ada helikopter,” ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 6 Mei 2019.
Kini dia berbagi tugas dengan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, untuk mendatangi kota/kabupaten di Jawa Barat selama Ramadan sekalian jika malam tarawih keliling. "Kalau dulu (tarling-nya) antar-kecamatan, sekarang antar-kabupaten, yang jaraknya tiga jam. Jadi harus dihitung [dengan benar],” katanya.
Pada prinsipnya, Ridwan tak mengubah apa pun dalam agenda kerjanya setiap hari selama Ramadan, kecuali beberapa saat sebelum waktu berbuka buasa dan setelahnya. "Hanya malam. Kan pejabat publik tidak ada libur juga. Agenda malamnya berkurang,” ujarnya. (mus)