- Instagram nooresport
VIVA – Bulan Ramadhan sering dijadikan momen masyarakat untuk menurunkan berat badan. Namun tidak sedikit dari masyarakat yang mengalami kenaikan berat badan selama ramadhan.
Lantas apa yang membuat berat badan malah menjadi naik? Terkait hal itu spesialis gizi dan klinis, dr. Putri Sakti, SpGK angkat bicara.
"Biasanya asupannya berlebihan, selain porsinga gak tepat dan berlebih kemudian jenis pemasakannya enggak tepat," kata dia dalam program Hidup Sehat Plus TvOne, Jumat 30 April 2021.
Putri menjelaskan, jenis pemasakan seperti makanan tinggi tepung, makanan manis hingga mengonsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah berlebih menjadi alasan dibalik meningkatnya berat badan.
Di sisi lain, Putri juga menyebut kegiatan olahraga juga penting dijalani masyarakat untuk membantu menurunkan berat badan. Namun sayangnya, karena takut lemas sebagian masyarakat tidak berolahraga.
"Padahal kalau kita olahraga di jam tepat akan sangat membantu kita puasa enggak makin lebar," ujar dia.
Dijelaskan oleh Putri, ada dua waktu yang tepat untuk berolahraga. Pertama saat menjelang berbuka dan sesudah buka sebelum makan berat.
"Usahakan sebelum buka karena metabolisme tubuh setelah 12 jam puasa membentuk pembentukan gula sebagai cadangan energi baru dari lemak kalau manfaatkan jam tadi membongkar cadangan lemak kita jadi gak usah khawatir olahraga rutin biar berat badan bagus lemak turun," tutur dia.
Namun Putri menjelaskan masyarakat tetap harus mengetahui kondisi tubuh. Jika kalau memang lemas di sore hari tidak perlu dipaksakan untuk berolahraga.
"Minimal 30 menit, maksimal 45 menit takut kadar gula darah drop," kata dia.
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil
Event yang digagas Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) ini akan diikuti 550 atlet dari 10 negara di dunia.
