Ingin Doa Dikabulkan? Perhatikan Adabnya

Ilustrasi orang berdoa minta kesehatan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pada dasarnya Allah Maha Mengetahui keinginan manusia tanpa perlu diungkapkan. Tetapi Allah mencintai seorang hamba yang bermunajat (berdoa) kepada-Nya.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Di balik mengangkat kedua tangan ada keangkuhan yang runtuh di dalam hati, dan menumbuhkan segenap kesadaran akan kelemahan diri, untuk senantiasa menggantungkan segala sesuatu hanya kepada-Nya. Sebab itulah doa merupakan senjata orang yang beriman.

“Doa adalah munajat seorang hamba merendahkan diri yang hina ke hadapan Allah dia angkat kedua tangannya Ya Allah Ya Rabb Ya Allah,” kata ustaz Abdul Somad seperti dikutip dari tayangan Religione.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

UAS, sapaannya menjelaskan untuk berdoa pun ada adabnya. Beliau menjelaskan untuk berdoa kepada Allah menggunakan kalimat yang terbaik yang diawali dengan meminta perlindungan dengan membaca audzubillah himinasyaitonirrajim.

“Setelah itu menyebut nama Allah (membaca Bismillahirrahmanirrahim) setelah itu memuji nama Allah (dengan membaca alhamdulillahi rabbil alamin) setelah itu bersalawat kepada Rasulullah itu adab berdoa,” lanjut Ustaz Abdul Somad.

Akhiri Masa Siaga, PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional Selama Idul Fitri 2024

UAS melanjutkan ketika berdoa kepada Allah juga ada adabnya. Pertama mengarah ke kiblat, memohon kepada Allah dan bersolawat.

“Tidak sampai doa kalau seseorang tidak bersalawat. Karena salawat salah satu wasilah sampainya doa,” jelas UAS.

Waktu mustajab untuk berdoa

Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan ada sejumlah waktu yang terbaik doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Pertama waktu mustajab untuk berdoa adalah di hari Jumat. 

“Bahwa dalam satu hari Jumat seperti cermin ada satu titik hitam siapa yang berdoa pada titik itu maka Allah akan kabulkan doanya,” ujar UAS.

Lebih lanjut, UAS menyebut Nabi tidak menyebutkan kapan titik hitam itu. Maka para ulama kata UAS berijtihad, ada 40 pendapat kapan titik hitam itu. Ada yang menyebut pada pertengahan Jumat, ada pula yang mengatakan pada tengah malam Jumat. Hingga ada yang mengatakan saat orang duduk dan angkat tangan saat khotbah Jumat. 

“Tapi intinya bagaimana kita berdoa dari  petang pagi siang malam kapan lagi,” jelas UAS. 

Selain itu, waktu mustajab untuk berdoa ketika seseorang tengah berperang melawan pasukan yang  melecehkan agama Allah kemudian berdoa saat itu.

“Hujan lebat angin puting beliung orang ketakutan tapi dia ingat Allah maka Allah kabulkan doanya,” ujar beliau. 

Selain itu, saat orang sedang selesai membaca Al Quran. UAS menyebut, An Nas Ibnu Malik RA ketika sudah selesai membaca khatam Al Quran beliau mengumpulkan anak dan istrinya berdoa untuk mengambil barokah khatam quran. Selain itu waktu mustajab untuk berdoa ada di tengah malam.

“Doa yang paling didengar di tengah malam dari sebagian malam. Tidak semua malam. Maka dari sebagian malam lawan kantukmu menjadi amal tambahanmu ketika semua orang terlelap tidur dia bermunajat kepada Allah meminta ampun maka aku ampunkan dia,” lanjut dia.

Waktu mustajab lainnya doa dikabulkan oleh Allah adalah ketika seseorang berpuasa. Seseorang yang berpuasa dan berdoa sejak pagi hingga berbuka akan dikabulkan doanya. 

Selanjutnya, usai selesai salat. UAS menyebut untuk hal ini ulama terbagi dua, pertama waktu mustajab berdoa ketika berada di akhir solat sebelum salam dan yang kedua setelah salam.

“Makanya ada orang yang berdoa sebelum salam dan yang kedua setelah salam keduanya bisa diamalka. Andai duanya diamalkan menggunakan bahasa Arab atau menggunakan bahasa kita dalam hati,” jelas UAS. 

Setelah salat angkat tangan bermunajat kepada Allah meminta segala. Ada adabnya mengarah ke kiblat, memohon kepada Allah. tidak sampai doa kalau tidak bersalawat. Karena salawat salah satu wasilah sampainya doa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya