Pantangan Makan saat Puasa Bagi Penderita Penyakit Jantung

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay/sbtlneet

VIVA – Bagi pengidap penyakit jantung, tentunya bisa menjalani bulan Ramadhan dengan sehat selama menjalankan saran dokter saat berpuasa. Asupan makan tepat menjadi kunci utama agar kesehatan jantung tetap terjaga.

Ngeri, Puasa Ramadhan Seumur Hidup Bisa Tak Dapat Pahala, Jika…

Dengan makanan tepat, tentu manfaat puasa seperti meningkatkan imunitas bahkan menyembuhkan penyakit. Nah, para penyintas penyakit jantung atau mereka yang pernah memiliki riwayatnya seperti stroke, perlu menjalankan anjuran gizi yang baik untuk mencegah gangguan pada jantung kambuh. 

"Ketika memasuki bulan puasa, kesempatan untuk lebih melatih lagi hidup sehat. Makan harusnya justru teratur dan cukup karena mengikuti jadwal puasa dan berbuka," ujar Dokter Spesialis Jantung, dr. Vito A. Damay Sp.JP (K), kepada VIVA saat dihubungi baru-baru ini.

Muslim Tapi Sering Tinggalkan Puasa Ramadhan? Ini Kata Buya Yahya

Vito menyarankan agar makan cukup karbohidrat di saat berbuka. Porsi makan juga harus secukupnya. Yang seringkali dilupakan oleh banyak orang termasuk penyintas penyakit jantung adalah mengonsumsi sup yang berkadar garam tinggi.

"Menu kadar garam tinggi meningkatkan tensi dan membuat kerja jantung lebih berat," lanjutnya.

Apakah Menggosip Mengurangi Pahala Puasa?

Lebih jauh, Vito menganjurkan agar saat sahur dan berbuka sebaiknya membatasi jenis makanan mengandung santan. Untuk makanan yang cenderung digoreng dengan minyak banyak, juga sebaiknya dihindari.

"Makanan bersantan dan digoreng membuat lebih cepat kenyang dan malah membuat kolesterol Anda tinggi. Kolesterol jahat yang tinggi tentu akan meningkatkan risiko gangguan jantung," ujarnya.

pentingnya menjaga lisan selama ramadhan

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

Puasa tidak hanya untuk menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan segala hawa nafsu termasuk menjaga lisan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024