Sudah Diuji, Segini Kecepatan Internet Smartfren di Jalur Mudik

VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP (tengah) saat meninjau 'Cell on Wheel' (COW) di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 15 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Menyambut Lebaran, Smartfren mengerahkan sejumlah infrastruktur untuk memastikan jaringannya andal melayani puncak trafik. Salah satu yang dilakukan yakni memasang Cell on Wheel atau COW di jalur utama mudik. Operator telekomunikasi anak perusahaan Sinar Mas ini memasang lebih dari 180 COW sejak April 2019.
 
Setelah COW digunakan untuk mendukung musim mudik, Smartfren akan mengevaluasi kebutuhan menara telekomunikasi untuk daerah yang menggunakan COW tersebut. Pilihannya adalah memindahkan ke menara provider telekomunikasi yang sudah ada atau membangun yang baru.
 
“Contohnya kalau trafik setelah Lebaran di situ tetap bagus tetap tinggi, akan di-fix-kan. Maksudnya bisa pindah ke yang ada tower provider atau kita bangun fix di sana sendiri tower yang fix,” kata Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, di Cirebon Jawa Barat, Rabu malam 15 Mei 2019.
 
Selain untuk Lebaran, COW juga dipakai untuk kebutuhan mendesak seperti saat bencana. Menara dipasang untuk menggantikan yang hancur. COW juga digunakan untuk mengisi kekosongan saat pembangunan menara statis yang membutuhkan waktu hingga enam bulan.
 
“Enam bulan pasang ini dulu sambil diselesaikan. Tiga sampai empat hari pembangunan sampai beres benar-benar hidup,” kata dia.

Smartfren Home RE11 Rp500 Ribu, Bisa Nyambung ke Puluhan Perangkat

Kecepatan internet
 
Selain memasang COW, Smartfren menguji jaringan sepanjang jalur mudik. Jalur yang diambil adalah Jakarta-Cirebon menggunakan kereta api serta Cirebon-Brebes menggunakan mobil dan melewati jalur Tol.
 
Munir menjelaskan jangkauan total sepanjang jalur yang dilalui itu menunjukkan -94,58 dbm yang berarti sangat bagus dan dipresentasikan lebih dari 70 persen memiliki jangkauan yang baik. Sedangkan downloading throughput rata-rata 6,4 Mbps.
 
Di sejumlah titik pada jalur Jakarta-Cirebon-Brebes, memang mengalami pengunduhan yang rendah atau sekitar 512 Kbps, tapi Munir mengatakan, hal itu tidak terjadi lama karena diakibatkan perpindahan dari satu BTS ke BTS lainnya. Munir mengatakan, seluruh persiapan untuk menyambut Lebaran sudah selesai dikerjakan.

“Semuanya sudah selesai dan dimanfaatkan dan dinikmati pelanggan nanti. Mudah-mudahan tidak ada masalah yang cukup signifikan sehingga kita bisa terus melayani customer lebih baik lagi,” ujar Munir. (ali)

Kompaknya 4 Operator Telekomunikasi Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Menkominfo Kasih Lampu Hijau Operator Telekomunikasi untuk Merger

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku setuju jika XL Axiata dan Smartfren melakukan penggabungan usaha alias merger.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024