Khusyuknya Tarawih di Masjid Terdalam di Perut Bumi

Pekerja PT Freeport Indonesia saat salat tarawih di Masjid Baabul Munawwar.
Sumber :
  • Dok. Freeport Indonesia

VIVA – Tak terasa Ramadan sudah memasuki minggu ketiga. Bagi warga muslim di dunia, Ramadan merupakan bulan istimewa penuh rahmat dan ampunan. Warga muslim juga diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga matahari tenggelam.

RI Bisa Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Menteri Bahlil Beberkan Mekanismenya

Tak terkecuali bagi pada karyawan PT Freeport Indonesia yang bekerja di dalam perut bumi di tambang Grasbeg, Papua. Di mana mereka juga harus melakukan puasa dan tarawih di dalam tambang tersebut.  

Uniknya, meski berada di dalam perut bumi waktu berbuka puasa menjadi waktu yang paling ditunggu. Selain melepas lapar dan dahaga, momentum berbuka bisa digunakan untuk bercengkrama dengan keluarga dan kerabat.

Gandeng USAID, Freeport Indonesia Siapkan US$3,53 Juta 'Perangi' Stunting di Papua

Tak hanya itu, ibadah lain yang juga dinanti adalah sunah tarawih selepas Isya. Untuk melakukan itu, para pekerja pun berbondong-bondong ke Masjid Baabul Munawwar, yang terletak Tembagapura, Timika, Papua, dan di kedalaman 1.700 meter dari permukaan bumi.

Masjid yang diresmikan pada Juni 2016 itu memang didirikan oleh manejemen PT Freeport Indonesia untuk memudahkan para karyawannya yang beragama Islam untuk menunaikan ibadah salat lima waktu. 

Freeport Smelter Ready for Operation in June 2024, Minister Says

Vice President, Coorporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan manajemen perusahaan memang mendirikan masjid Baabul Munawwar sebagai komitmen perusahaan atas kehidupan beragama para karyawan. 

Menurut dia, sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 28 ribu personel, PT Freeport Indonesia tentunya menjadi rumah bagi banyak individu dengan keyakinan yang berbeda. Karena itu, kenyamanan karyawan dalam menjalankan ibadah selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

"Dengan jumlah karyawan yang begitu besar, tentu saja kenyamanan mereka dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan merupakan prioritas kami. Karena itulah pada bulan yang suci ini, kami juga memastikan para karyawan yang beragama muslim dapat menjalankan ibadah dengan maksimal," kata Riza dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa 28 Mei 2019.

Riza menuturkan, selain pembangunan masjid untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan spiritual karyawan PT Freeport Indonesia, perusahaan menyediakan juga fasilitas gereja bagi karyawannya yang beragama kristiani. 

Yang unik, gereja yang bernama Oikumene Soteria ini terletak berdampingan dengan Masjid Baabul Munawwar. Dan pada 2017, keduanya mendapatkan piagam rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai masjid dan gereja terdalam di Indonesia, bahkan di dunia.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan karyawan, keberadaan rumah ibadah secara berdampingan ini juga merupakan bentuk toleransi antar umat beragama dan simbol keberagaman karyawan PT Freeport Indonesia," tambahnya.
 
Sementara itu, karyawan PT Freeport Indonesia, Budi Sutrisna mengatakan selama Ramadan ini, seluruh karyawan melakukan buka bersama pada setiap hari Jumat dan dilakukan di Masjid Baabul Munawwar.

Karyawan yang bertugas sebagai general foreman di Deep Mill Level Zone (DMLZ) atau tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia ini menuturkan karyawan yang aktif mengikuti kegiatan di Masjid kebanyakan berasal dari bagian operasional tambang bawah tanah seperti bagian mekanik, konstruksi, operator, elektrik, instrument dan lainnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya