Perempuan Milenial Juga Dambakan Bekerja di Kantor Ini

Kantor Pusat Google.
Sumber :
  • Instagram/@jnthe1

VIVA – Jumlah perempuan pekerja di Indonesia diklaim telah mengalami kenaikan. Menurut riset Grant Thornton, perempuan pekerja di tanah air meningkat dari 24 persen di 2016 menjadi 28 persen di 2017. Riset lain menyebut jika para perempuan pekerja itu juga mendambakan bekerja di perusahaan-perusahaan teknologi.

Wanita Disebut Banyak Nuntut Pria, Begini Jawaban Menohok Prilly Latuconsina

Riset terbaru itu dilakukan platform pencari kerja, Kalibrr. Dalam survei terhadap 500 orang, yang didominasi perempuan yang berusia 20 sampai 30 tahun, atau yang masuk kategori generasi milenial.

Kemudian 56 persen perempuan dengan latar belakang IT memilih Telkom sebagai perusahaan yang paling menarik untuk bekerja. Google, Gojek dan Tokopedia merupakan perusahaan berikutnya yang menjadi idaman para wanita tersebut. 

Produk Elektronik Punya Spek Mumpuni, Bersih-bersih Tak Repot Lagi

"Di sisi wanita yang tidak memiliki latar belakang pendidikan IT, Google juga mampu menarik perhatian mereka," tulis riset tersebut, dikutip VIVA dari keterangan resmi, Rabu, 12 Desember 2018.

Dalam survei itu juga ditemukan fakta bahwa 4 dari 5 perempuan senang mengulik informasi mengenai nilai, budaya, dan jaringan internasional perusahaan. Sedangkan pria tertarik dengan peluang jenjang karier di masa depan dan kesempatan untuk dapat menambah pengetahuan untuk semakin berkembang. 

Tips untuk Ibu-ibu, Bisa Berkarier dan Kaya Tanpa Keluar Rumah

Dari sisi pertimbangan dalam memilih pekerjaan, terdapat sisi yang kontras antara pria dan wanita pekerja. Pria cenderung memikirkan sebuah perusahaan untuk dapat dijadikan batu loncatan karier yang lebih baik serta sarana untuk pengembangan diri. Di lain pihak, wanita lebih melirik perusahaan yang memberikan pengaturan kerja yang fleksibel.

"Lingkungan kerja yang penuh birokrasi dan dirasa tidak dapat mendukung pekerja, terbatasnya kesempatan karyawan untuk berinovasi, menjadi faktor yang dapat mendorong generasi milenial untuk berhenti dari perusahaan," tulis riset itu.

Dalam event Resonation 2018: Konferensi Pemberdayaan Perempuan Internasional yang juga didukung Kalibrr, Monica Oudang selaku Chief of Human Resources Officer Gojek mengatakan jika menjadi perempuan yang sukses dalam berkarier tidaklah cukup jika hanya menjadi baik, namun harus cerdas, inovatif, dan selalu siap untuk mengambil tantangan baru. 

"Cintai diri sendiri agar kita tahu passion yang dimiliki. Dari situlah kita dapat lebih mudah mengembangkan diri, mencintai apa yang dikerjakan, dan akhirnya bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya," kata Monica.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya